BOJONEGORO, – Pemerintah Desa Mojosari memanfaatkan Alokasi Dana Desa (ADD) dari Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (P-APBD) Kabupaten Bojonegoro tahun 2022, untuk normalisasi jalan, pembuatan pagar Balai Desa dan Drainase.
Kepala Desa Mojosari Suwito, S.H mengatakan, telah menyelesaikan normalisasi jalan berupa paving di dua lokasi yang berbeda yakni di Dusun Ngerdu RT 01 RW 01 panjang 111 meter, lebar 2,8 meter dan Dusun Ngeblek RT 08 RW 02, sepanjang 120 meter, lebar 3,2 meter.
“Selain jalan paving, saat ini kami juga membangun pagar Balai Desa dengan panjang 40 meter dan Drainase panjang 145 meter dengan ketinggian 120 Cm, lebar atas 150 Cm, lebar bawah 80 Cm yang masih dalam tahap proses pengerjaan,” jelasnya.
Kades tiga periode itu memprioritaskan pembangunan Drainase di RT 4 RW 1 Dusun Kedunggale, karena disitu pusatnya air. Selain untuk pencegahan dan pengendalian banjir, disaat musim kemarau bisa juga digunakan untuk saluran air pertanian dari bendung kali kerjo.
“Kita sudah siapkan Diesel yang ditaruh di bendung kali kerjo untuk memompa air ke Drainase yang nantinya akan di salurkan ke sawah sawah,” ungkap Kades, Jum’at (03/02/2023).
Ia berharap semua pembangunan yang dilakukan oleh Pemerintah Desa Mojosari bisa membawa manfaat bagi masyarakat nya terutama dalam hal transportasi, karena untuk meningkatkan ekonomi dibidang pertanian.
“Kalau jalannya bagus otomatis akan memberi kenyamanan bagi pengendara dan untuk hasil pertanian beban ongkos angkutnya pun semakin murah, sehingga keuntungan jual hasil panen semakin banyak,” tuturnya.
Kades pun berpesan kepada masyarakat agar merasa memiliki segala bentuk bangunan yang ada, ikut merawat, menjaga serta memperbaiki bersama sama dan juga peduli terhadap lingkungan, seperti Drainase di saat ada penumpukan rumput atau lumpur segera dibersihkan, seperti jalan di saat ada kubangan air warga diharapkan untuk membuka bahu jalan sehingga airnya tidak tergenang karena bisa merusak jalan.
“Intinya dengan adanya pembangunan di Desa yang bersumber dari APBD Kabupaten Bojonegoro ini masyarakat ikut merawat dan merasa memiliki serta menggunakan sesuai dengan fungsinya,” pesannya.
Ia pun berharap kepada Pemerintah Kabupaten Bojonegoro untuk selalu selektif mengalokasikan kegiatan yang bersumber dari APBD kepada Desa Desa yang memang membutuhkan dan tepat kegiatan dalam pengalokasian untuk sarana penunjang seperti tranportasi dan pemukiman.
“Program program Pemkab sudah banyak dirasakan oleh warga Desa Mojosari, seperti Aladin, BKKD, Mobil, Siaga, JUT, pemberian modal untuk UMKM, santunan duka, BPNTD dan lain lain. Saya dan warga berterima kasih kepada Pemerintah Kabupaten terkait program-program nya yang sangat menyentuh masyarakat, semoga kedepannya Bojonegoro lebih maju dan lebih produktif,” pungkas Kades yang juga menjadi ketua AKD Kecamatan Kepohbaru itu. (aj)