Diduga Pelayanan Yang Lambat Dan Minim Personil, Cabang Bank Lampung Kalianda Disoroti Sejumlah Pimpinan Masyarakat Lamsel

Kalianda Lampung Selatan – Berdasarkan pantauan Awak Media ini dalam sistem pelayanan dari pihak Cabang Bank Lampung, Kecamatan Kalianda Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel). Yang diduga lambat dan tidak maksimal dari segi pelayanannya, sehingga terkesan kurangnya personil/karyawan, serta aturan yang berbelit-belit yang menyebabkan dari segi Administrasi (tata usaha) yang memakan jangka waktu berhari-hari alias Ribet.

Oleh sebab itu, sejumlah pihak menyoroti dari kalangan Pemimpin Masyarakat Desa (Kades) dan Media terkait. Dari segi pelayanan Cabang Bank Lampung itu sendiri yang selama pelayanannya tidak maksimal seolah kurang personil dan tidak mengantisipasi nomen-momen hari raya idul fitri lebaran dan hari-hari raya lainnya.

Lalu apakah dari pihak pimpinan Cabang Bank Lampung tidak memiliki gagasan dan pelayanan yang Prima, untuk menambah personilnya atau karyawannya agar tidak menimbulkan keluhan dari pada konsumen Bank Lampung itu sendiri, yang terkait dalam hal pelayanan. Namun yang terjadi hanyalah pelayanan yang lambat dan berbelit-belit, sehingga dengan nilai tidak Prima.

Mengapa, adapun keluhan yang menyoroti dalam hal tersebut dari pihak Pemimpin Masyarakat Desa terkait. Maka ia mengatakan bahwa, “ya saya pun menyoroti dalam hal pelayanan di bank lampung ini dari awal, karena kami sudah tiga (3) hari berturut-turut mengantri untuk pengabilan dana desa. Sehingga menyoroti bank ini, mengapa dari awak tidak mengantisipasi dalam momen-momen hari raya lebaran ini atau pun hari-hari raya lain sebagainya,” ungkapnya seraya didukung oleh para pemimpin desa terkait yang menyoroti.

Lanjut dia, “maka disetiap menjelang hari raya lebaran, jangan dibiasakan semberaut seperti itu. Yang selama ini kami rasakan menghambat pelayanan kami juga, didesa kami masing-masing tentunya.”

“Sehingga seorang Kepala Desa (Kades) ngetem (antri) sudah seperti bukan Kades (bukan seperti pemimpin desa) dari pagi sampai sore hari, bahkan antri sampai malam hari kadang-kadang. Dalam arti ini bukan masalah jabatan ya, tetapi birokrasinya terlalu Ribet.

“Serta dari segi pelayanannya bank lampung ini, terlalu sedikit betul (kurang pelayanan). Dalam artian jumlah tenaga kerjanya bank ini kurang atau terlalu minim, kalau jumlah telernya ada sepuluh (10) orang, ya tidak terjadi seperti ini, dan lancar, tidak macet atau kendala seperti ini,” terangnya.

Sambunya lagi, “dan kalau kita menyoroti terkait kerjanya bank lampung ini, sangatlah lambat. Lambat karena kurang personil begitu, ini pertama ya.”

“Kemudian yang ke dua (2), keterlambatan dana dengan alasan dana belum masuk dari pusat. Seharusnya, menjelang momen-momen mau lebaran ini, ya harus sudah mengantisipasi lah pimpinan bank ini. Bila perlu di kasih stok triliunan rupiah, karena momennya harus bisa dibaca atau dikondisikan dari awal.”

“Sebab dari hari kemaren kami ini tidak terpenuhi dari segi pelayanan untuk penarikan dana desa kami masing-masing, dan tadi siang juga, kami lihat uang di bank lampung ini baru datang sekitar jam setengah dua (2) siang tadi. Tapi tetap dalm hati kami para kades, sabar dan sabar, serta kami berupaya semaksimal mungkin agar bersikap kepala dingin.”

“Sedangkan dari pihak bank ini, tidak ingin tahu bahwa dibawahan kami sudah menagih, dan kami merasakan keluhan-keluhan mereka juga.”

“Sehingga, kalau punya saya sudah saya bagikan kemaren, memakai dana talangan pribadi saya. Karena saya takut di protes hak-hak bawahan saya, yaitu dari kader-kader dan para Rt saya, dan mereka sudah benar-benar bekerja, tentunya untuk warga masyarakat yang saya pimpin,” jelasnya.

Kendati demikian, Awak Media ini berupaya meminta izin dengan petugas atau penjaga bank lampung (security) untuk mengkonfirmasi hal tersebut terhadap Pimpinan Cabang Bank Lampung itu sendiri, kemudian tidak diperkenankan memasuki ruang pelayanan bank lampung. Namun ada salah satu staf pelayanan bank tersebuy yang keluar dari dalam bank, sehingga berbicara sambil berdiri tanpa menunjukan pelayanan etika menyambut seseorang yang baik dan beradap.

Ia mengatakan dengan singkat bahwa, “nanti kita sampaikan kepada pimpinan kami ya, karena saya tidak bisa dapat mewakili pimpinan ya. Besok aja lah ya datang kemari lagi, Oke,” ujarnya sambil terkesan alergi terhadap Wartawan yang ingin dimintai keterangan yang jelas.

Dengan demikian, awak media ini juga kembali untuk mengkonfirmasi secara pasti dengan pimpinan Cabang Bank Lampung tersebut, namun hanya di tanggapi seorang Oknum Satpam yang berjaga di depan pintu masuk bank yang tidak mengerti dalam hal Konfirmasi awak media, sehingga ia mengatakan bahwa, “ya ini apa yang mau di konfirmasi bang, kalau masalah pelayanan yang mau konfirmasi ya tanyakan ke dinas-dinas Pemda aja bang,” katanya.

Lanjut dia katakan, “dan kalau mau ketemu pimpinan kami ya tunggu lah, dalam jangka satu (1) minggu atau sepuluh hari setelah lebaran. Karena untuk sekarang ini sedang ramai antri banyak orang, nanti kalau kita cekcok debat disini Laga Kham (Berantem Kita Disini),” ujarnya sambil menunjukan kearogansiannya dan wajah merah sambil melototkanmatanya. (Alkoboy/Red)

By Redaksi

Tinggalkan Balasan