Diduga Pekerja Bangunan Gedung Kelas Baru SDN Desa Gambir Kuning Mengabaikan Safety, Tidak Memakai (K3) Keselamatan dan Pekerjaan Diduga Asal-asalan

Pasuruan, Transpos.id – Proyek pembangunan gedung kelas baru SDN Gambir Kuning, Kecamatan Kraton, kabupaten Pasuruan, Pekerja melanggar K3, Kamis (19/9/2024).

Pasalnya, Para pekerja tidak adanya memakai (K3) melengkapipi dengan alat pelindung atau tidak menggunakan Safety.

Proyek tersebut membangun kelas baru dan perpustakaan juga lab komputer dan rehabilitasi ruang kelas SDN gambir kuning kecamatan kraton (DAK) lokasi SDN gambir kuning, waktu pekerjaan seratus hari’ kalender. Dengan nilai anggaran Rp Rp 694.184.551. Kontraktor pelaksana CV karya Sejahtera.

Ironis pekerjaan bangun ruang kelas di SDN gambir kuning mengabaikan keselamatan bagi pekerja di duga kualitas matrial sangat kurang baik. Seperti pasir dan semen memakai pasir gua bukan pasir Lumajang. begitu juga dengan semen dinamik bukan semen gersik. Di lingkungan lokasi depan tampak pekerjaan asal-asalan.

Hal ini berdasarkan penelusuran awak media ke lokasi Pengerjaan proyek tepatnya di Desa Gambir kuning kecamatan kraton kabupaten Pasuruan, Dilokasi terlihat beberapa item kurang berkualitas, diduga tidak memenuhi standar pekerjaan.

Saat dilokasi pihak pelaksana yang kata pekerja namanya Kokoh saat di konfirmasi melalui via chat WhatsApp tidak menjawab. Hingga berita tayang.

Saat di konfirmasi oleh awak media Transpos id Pasuruan berkali kali lewat telpon tidak da jawaban, menemui salah satu pekerja yang enggan di sebutkan namanya mengatakan, ” Kalo masalah yang lain saya tidak di kasih tugas. saya hanya melaksanakan tugas pekerjaan saja pak dan saya cuma hanya pekerja,” Tutupnya.

Dalam hal ini saya minta kepada pemerintah tidak boleh berdiam diri, khususnya dari kepala Dinas seperti instansi dinas pendidikan pun harus turun mengingatkan, agar selalu menaati aturan perundang-undangan dalam menjalankan program dan kegiatannya. Semestinya dengan anggaran sebesar Rp 694.184.551. Terkait bahan Matrial yang berkualitas.

“Proyek termasuk nama kontaktor CV karya Sejahtera yang tidak ada dilokasi dari pihak pelaksana seharusnya Respon ،hal ini dapat menutup peluang masyarakat untuk memantau dan mengawasi pelaksanaan proyek tersebut,” Terangnya

Ada salah satu warga yang enggan disebut namanya dirinya menjelaskan, “Dengan adanya masalah proyek gedung kelas baru tersebut, sudah sangat banyak anggaran segitu namun terkait keamanan pekerja jarang sekali di pakai, akan berdampak terhadap standar dan kualitas pekerjaan.

Penemuan bahwa beberapa item pekerjaan diduga tidak memenuhi standar teknis dan pekerja tidak di lengkapi dengan kelengkapan keselamatan (K3), menunjukkan kemungkinan adanya pelanggaran terhadap spesifikasi teknis yang telah ditetapkan.

Jika benar demikian, hal ini tidak hanya mencerminkan potensi penyalahgunaan anggaran tetapi juga merugikan masyarakat yang menjadi penerima manfaat akhir dari proyek ini.” Tandasnya

Dari pihak Dinas segera mengevaluasi kegiatan proyek tersebut, mendorong pihak kontraktor untuk segera turun tangan melakukan penyelidikan,”Pungkasnya.

 

Pewarta : Nasor.

By Redaksi

Tinggalkan Balasan