Lampung Selatan, Transpos.id. – Komitmen Lapas Kelas IIA Kalianda dalam mendukung program ketahanan pangan nasional terus diwujudkan melalui langkah konkret. Kali ini, sektor pertanian brandgang Lapas kembali hidup dengan semangat baru melalui kegiatan penanaman tomat dan terong yang dikelola secara intensif oleh petugas bersama warga binaan.
Proses dimulai dari pembenihan, di mana biji-biji tomat dan terong disemai dengan penuh ketelitian hingga tumbuh menjadi bibit siap tanam. Waktu yang dibutuhkan untuk proses ini mencapai 15 hari, memastikan bibit dalam kondisi sehat dan siap dipindahkan ke lahan terbuka.
Setelah melalui masa pembibitan, bibit tomat dan terong ditanam di lahan pertanian brandgang Lapas Kalianda. Untuk mencapai masa panen, tomat membutuhkan waktu hingga 3 bulan, sementara terong sekitar 2,5 bulan. Selama masa tanam, perawatan dilakukan dengan disiplin dan terukur, mulai dari penyiraman, pemupukan, hingga pengendalian hama.
Selain menjadi sarana edukatif dan produktif bagi warga binaan, kegiatan ini juga menjadi bagian dari upaya Lapas Kalianda dalam menciptakan lingkungan yang mandiri dan berdaya. Dengan semangat kebersamaan, tanah yang dulunya kosong kini menjadi ladang harapan yang hijau dan menjanjikan hasil.
“Kami tidak hanya menjalankan fungsi pembinaan, tetapi juga membangun ketahanan dan kemandirian—satu tanaman demi masa depan yang lebih baik,” ucap Kalapas Kalianda, Beni Nurrahman. (Hr/HmsPaskal)