Pom Mini di Jln Raya Martajazah Bangkalan Hangus Terbakar 1 Orang luka Ringan

Bangkalan – Pom Mini di Jalan Raya Mertajazah, Kabupaten Bangkalan hangus terbakar. Pada hari Sabtu (2/8/2025) sekitar pukul 22.50 WIB. Diduga kebakaran di Warung Kelontong Madura disebabkan adanya tumpahan BBM yang mengenai lemari ES sehingga menimbulkan api.

Menurut saksi mata Mahfud, mengatakan kebakaran berawal dari adanya BBM yang tumpah mengenai lemari es. dari lemari ES lalu mengeluarkan percikan api sehingga terbakar dan berdampak di semua barang berharga di dalam warung.

“Akibat peristiwa kebakaran di itu mengakibatkan barang-barang kami didalam warung ludes termasuk sepeda motor.” Kata Mahfud.

Lanjut Mahfud menceritakan, awalnya ia sedang mengisi BBM dari Jerigen di pindah ke botol ukuran satu liter, namun botol kaca yang berisi pertalite tersenggol dan kemudian tumpah mengenai lemari ES yang ada di dalam warung kelontong.

“Saat itu juga lemari ES mengeluarkan api kemudian membesar sehingga api menjalar keseluruhan barang yang mudah terbakar.” Jelasnya.

Untung dalam insiden tersebut Pemadam kebakaran (PMK) dan anggota Polres Bangkalan tanggap dan sigap dalam menerima laporan sehingga anggota gabungan langsung membatu untuk mematikan api meski sebagian barang berharga dalam toko sebagai hangus.

“Api bisa dijinakkan karena kerja keras antara petugas pemadaman kebakaran dan anggota Polres Bangkalan yang merespon cepat adanya laporan masyarakat.” Ujarnya.

Kapolres Bangkalan AKBP Hendro Sukmono menyampaikan bahwa insiden kebakaran itu akibat adanya tumpahan BBM jenis pertalite yang mengenai lemari ES. Tak lama kemudian lemari ES mengeluarkan api dan menjalar ke seluruh ruangan warung.

“Dalam peristiwa itu. Pegawai warung mengalami luka ringan dan kerugian materil yang diperkirakan sekitar 200 juta rupiah, korban luka bernama Usmuni.” Tuturnya.

Hendro menghimbau kepada pelaku usaha warung Madura di mana saja yang menjual bensin eceran dalam bentuk pom mini untuk lebih berhati hati. Harus gunakan peralatan standar saat pengisian BBM. Jauhkan dari sumber api termasuk tidak merokok di sekitar pengisian

“Saya tegaskan kembali kepada para pelaku usaha, termasuk warung kelontong untuk lebih berhati-hati dalam menjual bensin eceran dan harus memiliki alat pemadam api ringan (APAR) guna pertolongan pertama saat terjadi kebakaran.” Imbuhnya.

Tak hanya itu, Hendro juga meminta kepada pemilik warung supaya untuk memastikan instalasi listrik aman di tempat yang menyediakan BBM, juga pastikan mesin dalam kondisi mati saat pengisian BBM agar tidak terjadi konseling dan pentingnya pengawasan serta izin usaha dari pihak terkait agar lebih aman dioperasikan,

“Harapan saya, lebih baik mencegah daripada menyesal. Keselamatan adalah tanggung jawab bersama. Untuk kejadian darurat atau pelaporan pelanggaran segera hubungi call center polri ke nomor 110, maka akan direspon cepat,”Pungkasnya.

(Sy)

By Redaksi

Tinggalkan Balasan