Misteri Kematian Buruh Pabrik SosisCV. Anuggah Artha Abadi, Keluarga Korban Pertanyakan Tanggung Jawab Perusahaan

Surabaya – Kabar suar terjadinya kecelakaan kerja yang menimpa Zaini (22 ) warga Dsn Brung bung, Desa Lembung, Gn. Sereng Kecamatan Kwanyar Kabupaten Bangkalan Madura pada hari Selasa tanggal (12/08) sekira pukul 01:00 dinihari yang mengakibatkan korban meninggal dunia. Hal itu masih menjadi pertanyaaan besar.

Korban Zaini diketahui berkerja sebagai buruh di perusahaan CV. Anuggah Artha Abadi berlokasi di Jalan Nambangan, Kecamatan Kenjeran Surabaya,yang berjalan dibidang produksi pembuatan sosis.

Menurut keterangan keluarga korban saat ditemui di kediamannya menyatakan, bahwa Zaini bekerja di perusahaan tersebut kurang lebih baru satu bulan yang ditempatkan sebagai tukang bersih-bersih mesin pabrik.

“Anaknya baru satu bulan kerja dan emang kerjaannya tukang bersih-bersih disana,” ujarnya.

Terkait kronologis atas meninggalnya Zaini di dalam pabrik perusahaan tersebut dari keluarga korban menjawab bahwa menurut keterangan dari pihak perusahaan korban meninggal pada saat melakukan pembersihan mesin pengaduk pabrik.

“Ketika sudah selesai proses pekerjaan kemudian mesin di matikan, setelah itu dibersihkan, kan sudah biasa kerjaan dia bersih-bersih. Ketika Zaini ini sedang membersihkan mesin lalu mesin yang awalnya mati kok tiba-tiba hidup lagi,” tambahnya.

Lanjut, Ketika ditanya sikap pihak perusahaan atas kejadian kecelakaan kerja yang menyebabkan meninggalnya korban, pihak perusahaan hanya memberikan uang sekitar Tujuh Juta yang sudah termasuk biaya rumah sakit.

“Untuk biaya rumah sakitnya saja habis sekitar Dua Juta ketika mau proses pemakaman orang dari tempat kerjanya Zaini datang dan menyerahkan uang Lima Juta yang saat itu kayak ada surat kesempatan yang di kita tandatangani,” jelasnya.

Di lain waktu awak media mencoba mendatangi pabrik tempat almarhum bekerja guna untuk menkonfirmasi terkait kecelakaan kerja beberapa hari lalu. Alih-alih ingin bertemu meneger pabrik tersebut, sampainya disana awak media ditemui oleh orang yang mengaku staf.

Saat ditanya apakah korban sudah mempunyai BPJS Ketenagakerjaan dirinya menjawab,”Sudah mempunyai BPJS Ketenagakerjaan meskipun saya sudah punya mas,” katanya singkat.

Namun hal itu tidak senada dengan pertanyaan dari keluarga korban yang mengatakan bahwa Zaini tidak pernah mempunyai BPJS Ketenagakerjaan dari perusahaan tersebut,”Tidak punya BPJS mas, tapi dari perusahaan waktu itu ketemu saya, saya disuruh Poto KTP orang tua zaini, katanya mau ngurus BPJS,” jelasnya paman korban.
Tidak berhenti disitu, awak media mencoba menghubungi Kanit reskrim Polsek Kenjeran IPTU Radix Pamungkas melalui Chat WhatsApp nya menjelaskan kasus tersebut sudah dilimpahkan ke Polres Pelabuhan Tanjung Perak.

“Waalaikum salam mas, untuk kasus itu ditangani polres…monggo ke pak suroto yaa,” katanya.

Saat di Konfirmasi Humas Polres Pelabuhan Tanjung Perak IPTU Suroto sampai berita ini ditayangkan belum ada jawaban dari pihak Polres Pelabuhan Tanjung Perak.

Perlu diketahui hasil dari rekaman CCTV pabrik, pada hari kejadian korban yang pada saat itu terlihat beraktifitas membersihkan mesin pengaduk, setelah beberapa lama kemudian tiba-tiba korban diduga masuk pada mesin itu, setelah itu tampak ada rekan kerjanya yang bingung mau menolongnya.

(Sy)

By Redaksi

Tinggalkan Balasan