Magetan,Transpos.id – Ramai terkait berita limbah pabrik gula PT SGN PG Rejosari, Kelurahan Kawedanan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur. Akibat pembuangan limbah dari pabrik gula tersebut air aliran sungai nggadek menjadi hitam dan bau.
Dari pantauan awak media ini di lokasi sungai terdapat air yang hitam dan bau keluar dari pembuangan pabrik gula tersebut. Beberapa bulan lalu sempat dinas perikanan dan camat kawedanan menyebar bibit ikan untuk memastikan bahwa air limbah pabrik gula tersebut tidak beracun.
Namun pada saat ini ikan pada mati semua kuat dugaan karena air limbah tersebut beracun. Sehingga dampak dari air tersebut menimbulkan keluhan dari masyarakat sekitar yang terdampak.
Tanggal 14 juli 2023 hari jumat ikan pada mati, p sutik mantan perangkat kelurahan langsung lapor P Suroto perangkat aktif, mb paimun(warga) langsung ke bu nurul juga perangkat, team LPK YAPERMA klarifikasi ke Dinas Lingkungan Hidup sampai hari ini tidak di jawab.
Baru hari senin dari Dinas turun untuk memastikan ikan dan air limbah yang membuat ikan pada mati, kata warga percuma/sama aja bohong, kejadian Hari jumat kok ambil sampel air hari senin, yang jelas airnya sudah beda. Saat di lapori kemaren pada kemana?…
Dalam kejadian ini dinas perairan dan perikanan juga Dinas Lingkungan Hidup (DLH) turun ke lapangan untuk melihat dan memastikan air limbah tersebut beracun.
Sontak dari berita terkait air limbah tersebut, anehnya Pabrik membagikan gula kepada warga sekitar. Padahal sudah lama pabrik sudah tidak membagikan, apa karena imbas dari air limbah tersebut membuat pabrik ingat pada warga sekitar.
Sempat salah satu tim konfirmasi kepada kepala Desa terkait pembagian gula tidak merata, karena tidak tepat sasaran yang terdampak. Namun kepala desa tersebut terkesan malu mau memintakan gula tersebut kepada Pabrik,” Untuk yang belum dapat mohon di tulis mas, aku kalau minta lagi kepada pabrik malu,” kilahnya kepala desa.(bolang)