Lampung Selatan, Transpos.id. – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Lampung Selatan menggelar debat publik ketiga, yang juga merupakan debat terakhir dalam pemilihan calon Bupati dan Wakil Bupati tahun 2024. Acara ini berlangsung di Negeri Baru Resort pada Sabtu malam, 2 November 2024, dengan mengangkat tema “Sinkronisasi Pembangunan Pusat dan Daerah serta Memperkokoh Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Kebangsaan.”
Debat ini dihadiri oleh dua pasangan calon, yakni nomor urut 01 Nanang Ermanto-Antoni Imam dan nomor urut 02 Radytio Egi Pratama-Syaiful Anwar. Hadir pula Plt. Bupati Lampung Selatan Pandu Kusuma Dewangsa, Sekretaris Daerah Lampung Selatan Thamrin, Ketua Bawaslu Lampung Selatan Wazzaki, anggota DPRD, Forkopimda, pimpinan partai politik, serta tim sukses masing-masing paslon.
Sambutan Ketua KPU Ketua KPU Kabupaten Lampung Selatan, Ansurata Razak, dalam sambutannya menjelaskan pentingnya debat publik sebagai bagian dari masa kampanye yang diatur dalam PKPU nomor 13 tahun 2024. “Malam ini adalah debat publik ketiga dan terakhir yang diadakan oleh KPU dalam Pilkada Lampung Selatan 2024,” ungkapnya.
Ansurata berharap agar debat ini dapat meyakinkan masyarakat Lampung Selatan dalam menentukan pilihan mereka. Ia menekankan bahwa setiap paslon telah menyampaikan visi, misi, dan program yang diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat. Tema Penting untuk Pembangunan Dengan tema yang diusung, Ansurata menegaskan bahwa sinkronisasi pembangunan antara pusat dan daerah adalah kunci untuk menghindari kesenjangan.
“Pembangunan suatu daerah tidak lepas dari sinkronisasi pembangunan pusat, agar tidak terjadi kesenjangan antara pusat dan daerah,” jelasnya. Ia juga menyampaikan pentingnya komitmen paslon dalam mewujudkan program-program yang mereka sampaikan, mengingat keberagaman yang ada di Lampung Selatan. Format Debat yang Interaktif Debat publik ketiga ini disiarkan langsung oleh Mitra TV dan kanal YouTube KPU Lampung Selatan, serta dimoderatori oleh Takziyah Azizah. Dalam sesi ini, paslon saling beradu argumen dengan melempar pertanyaan dan memberikan tanggapan terkait program, visi, dan misi masing-masing.
Tim perumus debat yang terdiri dari lima orang profesional, akademisi, dan tokoh masyarakat juga berperan penting dalam menyusun format acara. Tiga panelis, yakni Dr. Dedi Yuliawan, Dr. Heru Juabdin, dan Suroto M.Pd, mengawasi jalannya debat agar tetap berfokus dan konstruktif. Penutup yang Mendorong Persatuan Menjelang akhir sambutannya, Ansurata Razak mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam kelancaran penyelenggaraan debat dan pemilihan umum. Ia berharap kedua pasangan calon dapat meyakinkan masyarakat untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, menjelang pemilihan pada 27 November 2024. Debat publik ketiga ini menjadi momen penting bagi masyarakat Lampung Selatan untuk mengenal lebih dalam calon pemimpin mereka, serta program-program yang ditawarkan untuk kemajuan daerah.***
