TUBAN,Transpos.id – Aksi tarik paksa unit kendaraan bermotor masih dilakukan oleh depcollector salah satu perusahaan pembiayaan atau leasing di Kabupaten Tuban.
Seperti yang di alami chayrodin warga Dusun Mantup, Desa Cokrowati, Kecamatan Tambakboyo, Kabupaten Tuban. Akibat telat membayar angsuran di karenakan bisnis sedang kurang baik, mobil di garasi di rampas oleh penagih hutang atau Debcollector yang di duga suruhan dari leasing PT Mitsui Leasing Capital Indonesia yang berkantor di jalan Basuki Rachmat no 122 Embong Kaliasin, Genteng Surabaya.
Menurut keterangan chayrudin kepada awak media ini,” Bahwa pada tanggal 3 Juni 2023 saya sedang tidak ada dirumah, lalu saya di kabari oleh keluarga jika ada 3 orang mencari saya, terkait cicilan mobil tronton saya yang sudah menunggak 5 bulan karena bisnis lagi tidak sehat.
“Di rumah ada orang tua dan sopir saya, via telpon saya bilang habis dari Tulungagung saya bayar angsuranya dan mobil saya jenis tronton dengan nopol S 9836 HL atas nama saya sendiri (chayrodin) di paksa untuk di bawa dan karena orang tua saya dan sopir saya tidak berani melawan akhirnya mobil saya tetep di bawa tanpa persetujuan dari saya.
“Dan setelah saya kembali ke Tuban saya konfirmasi ke pihak leasing dan mau saya bayar angsuran ternyata di suruh bayar semua sisa tagihan saya sampai lunas dan kemarin 27 Juni 2023 saya ke Polres Tuban untuk melaporkan pihak Debcollektor dan leasing PT Mitsui Leasing Capital Indonesia untuk di proses secara hukum.
“Bahwa saya berharap agar pihak kepolisian Polres Tuban agar segera menindak lanjuti laporan saya dan menindak tegas para Debcollektor yang sudah sangat meresahkan saya dan saya yakin semua nasabah leasing juga pasti resah dengan perbuatan Debcollector yang arogan dan bergaya preman. Saya berharap agar di Kabupaten Tuban tidak ada lagi Debcollector,” Terang Chayrudin.(red)