Diduga Jadi Ajang Bancaan, Pekerjaan Proyek TPT Desa Tanggulrejo Nampak Rapuh dan Kualitas Layak Dipertanyakan

Tuban – Proyek pembangunan Tembok Penahan Tanah (TPT) di Desa Tanggulrejo, Kecamatan Singgahan, Kabupaten Tuban, kini menjadi sorotan tajam.

Alih-alih menjadi pelindung, TPT yang didanai uang rakyat ini justru berdiri ibarat patung lilin di tengah terik, terlihat rapuh dan sarat dugaan pengerjaan asal jadi yang terindikasi kuat menjurus ke praktik korupsi.

Berdasarkan pantauan di lokasi, kondisi fisik bangunan TPT menyajikan pemandangan miris. Terlihat jelas ada bagian dinding beton yang terkelupas parah memperlihatkan isian material kerikil yang rapuh, bukan campuran semen dan agregat yang padat sebagaimana mestinya konstruksi infrastruktur berkualitas.

Kejanggalan proyek ini tidak berhenti pada kualitas fisik semata. Sejak awal pengerjaan, proyek TPT ini layaknya hantu di siang bolong, dikerjakan tanpa adanya Papan Informasi Publik yang wajib terpasang.

Ketiadaan papan nama ini otomatis melanggar prinsip transparansi anggaran negara dan semakin menguatkan dugaan bahwa proyek ini sengaja disembunyikan dari pengawasan masyarakat.

Ketika dikonfirmasi, pihak pelaksana di lokasi memilih bungkam seribu bahasa, menolak memberikan keterangan seolah-olah sedang menjalankan misi rahasia negara.

Sikap tertutup ini layaknya tabir asap yang menutupi dugaan penyimpangan fatal dalam penggunaan anggaran negara. Dan “Proyek ini layaknya bom waktu yang menunggu meledak. Dengan kualitas seperti ini, TPT tersebut bukan menahan tanah, tapi justru menambah potensi bencana baru.

“Kemana pengawas Dinas terkait, dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK). Jangan-jangan mereka sudah berbagi kue sebelum bangunan ini selesai,” ujar seorang warga di lapangan yang sekaligus pemerhati pembangunan lokal yang enggan disebut namanya.

Sementara, Ancaman Hukum dan Tuntutan Publik atas Dugaan pengerjaan TPT yang tidak sesuai spesifikasi teknis dan diperparah dengan hilangnya Papan Informasi Proyek, merupakan dua alat bukti awal yang cukup untuk mencurigai adanya mark-up anggaran dan praktik korupsi.

Jika proyek infrastruktur vital semacam ini dikerjakan asal-asalan dengan mengorbankan kualitas demi keuntungan pribadi, ini adalah kejahatan luar biasa terhadap keselamatan publik dan keuangan negara.

Beberapa masyarakat Desa Tanggulrejo kini menuntut agar aparat penegak hukum, khususnya Kejaksaan dan Kepolisian, segera turun tangan mengusut tuntas proyek TPT yang diduga keras sebagai monumen korupsi ini. Jangan biarkan uang rakyat terus menguap menjadi bangunan rapuh yang hanya menguntungkan segelintir oknum.

By Redaksi

Tinggalkan Balasan