Tuban, transpos.id – Diduga tempat perairan atau pompanisasi di bangun asal jadi, nyatanya di lokasi Dukuh Prataan, Desa Wukirsari, Kecamatan Parengan, Kabupaten Tuban, tampak terlihat pembangunan amburadul, Selasa (24/9/2024).
Pasalnya dari warga sekitar di lapangan yang tidak mau disebut namanya menjelaskan bahwa Kelompok Tani desa tersebut terima bantuan uang kurang lebih 35 juta untuk mendirikan bangunan untuk tempat pompa perairan.
Sebut saja H mengatakan,” iya mas untuk biaya bangun tempat pompa ini di anggarkan uang kurang lebih 35 juta,” ucapnya.
” Tapi dari dinas pertanian saya dengar itu dapat bantuan anggaran 120 juta, saya juga bingung terkait uang dari dinas,” imbuhnya.
Sungguh miris dari pantauan awak media di lokasi dari pekerjaan bangunan tersebut seakan asal jadi, dari besi cor dan beberapa matrial lainya tidak sesuai RAB.
Tak hanya itu terkait anggaran yang di gelontorkan Dinas Pertanian 120 juta tersebut ada dugaan pemotongan dana oleh oknum yang tak bertanggung jawab.
Di tempat terpisah, salah satu warga juga menyampaikan anggaran segitu banyaknya, namun alat seperti Paralon juga minta bantuan,” pungkasnya.
Tidak heran, patut di ketahui anggaran yang dibuat pembangunan dari dinas pertanian dengan anggaran segitu besar diduga ada potongan dalam anggaran tersebut di pangkas oleh oknum dan di cairkan ke kelompok tani.
Lebih lanjut, kejadian terkait pekerjaan bangunan tempat diesel atau pompanisasi tersebut, awak media mencoba konfirmasi Usaha Pelayanan Jasa Alat dan Mesin Pertanian (UPJA) Harianto melalui via chat WhatsApp. Hingga berita ini di tayangkan belum bisa menjawab.
Masyarakat berharap melalui pemberitaan ini agar dinas terkait segera menindak lanjuti dan cek lokasi dan tindak tegas oknum-oknum yang terlibat dalam kajadian tersebut sesuai undang-undang yang berlaku.
(Red)