Magetan,Transpos.id – Aktivis Mimbar catatan menggelar aksi orasi di gedung pusat produk unggulan magetan (rumah promosi) yang saat ini di duga mangkrak
Rumah promosi yang sangat mewah di bangun pada 2021 oleh CV Asia dari PAMEKASAN Madura, anggaran sekitar 1,9milyar, di dinilai sudah 2 tahun MANGKRAK
Ada informasi gedung promosi akan di sewakan, oleh pihak ke 3, dengan alasan DISPERINDAG kurang karyawan. Apakah pemerintah hanya bisa membangun tanpa bisa mengelola?
Menurut p Agus ini simbol kemangkrakan di magetan, gedungnya bagus, mangkrak di kajian, di program, di kreativitas, dengan biaya yang besar harusnya bisa mempunyai fungsi untuk menawarkan barang produk Magetan
Tidak adanya pemikiran yang tajam untuk mempromosikan produk UMKM menimbulkan kesan pembangunan gedung promosi sia sia, paling tidak sebelumnya di berdayakan dulu anggota UMKM, di tuntun dengan bekal yang cukup.
Menurut p Agus sangat prihatin, UMKM kita ini 80% sakit, kena riba, kurang pembinaan, ujar p Bupati saatnya ekonomi bangkit, langsung di sangkal ini omong kosong, dengan anggaran yang besar, belum terlihat produk unggulan magetan, malah ada kesan beberapa bangunan yang di buat selama menjabat mangkrak.
Jangan hanya bisa membangun, tapi tidak bisa mengembangkan secara efektif, kalau mau membuat bangunan, matangkan dulu perencanaannya, jadi memberikan manfaat untuk masyarakat, dan meningkatkan pendapatan masyarakat
Menurut ketua LSM lira Magetan pak Suprianto S, sos. Rumah promosi sudah mengorbankan TK yang di pindah, Kantor Kelurahan, kantor Bank desa, pengorbanan harus sebanding dengan planing ke depan, mengorbankan sesuatu harus terlihat hasilnya yang nyata
Bangunan yang sangat megah sepi, gunanya study banding kemaren apa? Apa hanya untuk mengeluarkan anggaran. Untuk manfaat pikir belakang yang penting bisa study banding
Konsepnya kaya gombal, ada sekian ribu UMKM yang bener bener jadi Mitra binaan di cek tinggal sekitar 25 binaan. Yang aktif. Disperindag apa kerjamu? Ini uang masarakat jangan di hambur hamburkan
Merencanakan sesuatu dasarnya di tuntuni dulu terang p budi, UMKM di bina, pemerintah mendampingi supaya paham mengelola usaha, bisa menembus/mencari pembeli dan bisa membuka lapangan kerja, Bisa menjelaskan kualitas produk yang di unggulkan,
Mohon pemerintah daerah memahami tugas pokok dan fungsi, dengan otonomi daerah harusnya peningkatan pendapatan asli daerah lebih cepat dan terasa manfaatnya. Kalau pemerintah Daerah bisa kerja Bersambung (bolang)