Limbah Minyak Mentah, Diduga Cemari Sungai dan Kebun Warga

Bojonegoro,transpos.id – Pertambangan minyak mentah di Bojonegoro semakin leluasa tanpa memikirkan dampaknya lingkungan, seperti halnya tambang minyak mentah yang berada di Dusun Ngudal, Desa Kedungrejo, Kec. Malo, Kab. Bojonegoro, Kamis (14/3/2024).

Dari beberapa aktivitas penambang minyak mentah yang diduga melubernya limbah ke sungai atau lingkungan sekitar, menimbulkan polemik kepada masyarakat sekitar.

Pasalnya limbah minyak mentah menimbulkan dampak terhadap rusaknya sumber air bersih, bukan hanya air bersih namun juga berdampak terhadap ekosistem lingkungan disekitar kawasan penambang minyak mentah tersebut.

Sungai, Pepohonan hingga makhluk hidup yang berada di sekitar kawasan penambang punah akibat zat kimia berbahaya dari limbah minyak mentah.

Salah satu warga disekitar sebut saja M mengungkapkan,” Tanah disini sulit mas ditanami, air sungai juga keruh akibat limbah minyak mentah dibuang ke sungai,” ucapnya.

Foto: Air sungai yang masuk di kebun jagung warga terlihat berminyak dan keruh

Lanjut saat di singgung terkait pemilik tambang minyak mentah tersebut, warga sekitar menyebutkan Sumur minyak tersebut milik SG.

Ditempat terpisah awak media mencoba konfirmasi melalui via chat whatsapp SG mengatakan,” itu sudah libur lama karena minyak gak keluar, hari sabtu mau dibongkar pak,”Kilahnya.

Padahal terlihat masih aktivitas dan hanya bermodal penampungan kolam-kolam yang terbuat dari terpal dan tandon drum plastik sehingga meluber ke sungai dan mencemari lingkungan sekitar.(red)

By Redaksi

Tinggalkan Balasan