Bojonegoro, transpos.id – Pemanfaatan pekarangan menunjang kebutuhan pangan keluarga. Pekarangan adalah lahan terbuka yang terdapat dipinggir rumah. Pemanfaatan lahan pekarangan akan memberikan manfaat bagi kehidupan keluarga seperti sumber pangan. Halaman rumah yang luas akan lebih leluasa untuk menanam.
Untuk meningkatkan efisiensi pangan mandiri serta memotivasi warga dalam pemanfaatan lahan kosong / pekarangan, selasa ( 06/08/24) bertempat di pekarangan Gemuruh RT 01 desa Sukorejo kecamatan malo kabupaten Bojonegoro. khususnya kelompok tani suka maju satu dilaksanakan pelatihan Hidroponik oleh Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan PPL kec.Malo. Sayuran Hidroponik diharapkan mampu sebagai sumber pangan / ketahanan pangan dan pendapatan keluarga, hal seperti ini yang melatar belakangi kelompok suka maju satu Desa sukorejo untuk melakukan pelatihan hidroponik.
Menurut Suryanto yang notabenya sebagai pejuang petani dan penggerak poktan suka maju, mengungkapkan,” Dengan pelatihan ini dapat di kembangkan dan di mulai, dan yg hadir ini sebagai fileprojek (percontohan) bagi yg lain. Maka awali dan mulai pelatihan jangan hanya formalitas saja”.
Suryanto atau Kang Sur sebutan populernya menambahkan,” Bila saja desa dengan DD 20% dari ketahanan pangan di wujudkan sesuai perintah UU, maka tidak ada desa miskin dan kekurangan gizi”, pungkasnya.
Menurut penyuluh pertanian lapangan ( PPL ) desa sukorejo Yustika Noviani, mengatakan,” Terkait dengan pelatihan pemanfaat pekarangan kemarin, dari Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) kec malo sangat mendukung sekali kegiatan tersebut, semoga dengan kegiatan pelatihan tersebut bisa memotivasi para petani desa Sukorejo untuk lebih memanfaatkan pekarangan rumahnya sebagai kebun mini,apotik hidup dan warung hidup Dengan menanam beraneka ragam tanaman yang menghasilkan seperti lombok,tomat,terung, tanaman obat dan lain-lain serta tentunya setelah pelatihan kegiatan tersebut bisa berkelanjutan,”tuturnya.
Ipung
