Bojonegoro, transpos.id – Dalam rangka melaksanakan Tahapan Pilkada Serentak Tahun 2024, Badan Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten Bojonegoro melaksanakan kegiatan Deklarasi Damai dengan tema “Menang Bermartabat, Kalah Terhormat” yang dilaksanakan pada Jum’at (04/10/24) bertempat Stadion Letjend H. Soedirman Bojonegoro Jl. Lettu Suwolo, Mlaten, Ngroworejo, Kec. Bojonegoro, Kab. Bojonegoro.
Diantara undanganya yang hadir
⁃ Anggota Bawaslu Kabupaten Bojonegoro
⁃ PJ Bupati Bojonegoro / yang mewakili
⁃ Kapolres Bojonegoro
⁃ Kepala Kejaksaan Bojonegoro
⁃ Kodim 0813 Bojonegoro
⁃ Kepala Bakorwil Bojonegoro
⁃ Ketua DPRD Bojonegoro
⁃ Ketua Pengadilan Negeri Bojonegoro
⁃ kawan kami di penyelenggara KPU Bojonegoro
⁃ dan yang kita banggakan :
⁃ PASLON NO 1 (Bpk. Dr. Ir. H. Teguh Haryono. MBA & Hj. Farida Hidayati, SH. MKn)
⁃ PASLON NO 2 ( Bpk. Setyo Wahono & Ibu Nurul Azizah )
⁃ serta kawan kawan Panwascam dari seluruh penjuru Bojonegoro yang sudah siap mengawasi PILKDA ini.
Saat penyampaianya didepan tamu undangan ketua Bawaslu Handoko S.H.W, S.E., M.M., bahwa komitmen bawaslu untuk melakukan Pengawasan penyelenggaraan pemilihan adalah sebagai upaya untuk mewujudkan Pemilihan 2024 yang aman damai dan berdemokrasi.
“semua bahwa komitmen kami untuk melakukan Pengawasan penyelenggaraan pemilihan adalah sebagai upaya untuk mewujudkan Pemilihan 2024 yang aman damai dan berdemokrasi, sengaja kami pilih karena di Stadion Letjen Sudirman merupakan pusat olahraga dalam mencari kesehatan, hal ini sebagai simbol Sehatnya Demokrasi di Bojonegoro yang kita cintai, disini tidak ada batas antara penyelenggara pemilu, pemerintah maupun Mitra bawaslu dalam hal ini Kepolisian, Kodim Bojonegoro dan yang lainya membaur bersama, masyarakat dapat menyaksikan secara langsung acara Deklarasi Damai pada hari ini. sekali lagi dapat diartikan, Symbol Bahwa Masyarakatlah, Rakyatlah yang berdaulat,” tuturnya.
Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh Stakeholder atas dukungan dan kerjasama yang diberikan kepada bawaslu kabupaten Bojonegoro
Dukungan ini kami maknai sebagai wujud synergy antara kita semua, sebagai wujud pelaksannaan dari tugas, pokok,dan fungsi kita masing masing.
Hans panggilan akrabnya, menambahkan,” Mungkin ini terdengar tidaklah mudah bagi kita semua ,namun dengan mewarisi semangat juang dari pendahulu kita memilih Demokrasi sebagai sarana Kedaulatan Rakyat, dan demi kebaikan bersama dimasa mendatang, MENJADI MODAL KEYAKINAN YANG CUKUP UNTUK ITU SEMUA, apapun hasilnya dalam pilkada ini, JANGAN PERNAH BERHENTI MENCINTAI BOJONEGORO saya ada pantun : tuku salak nak deso wedi,
salake legi iso digawe obat,
mari kita wujudkan pemilihan serentak ini menjadi damai dan bermartabat,”tutupnya.
(IP)
