Ngawi, 26-10-2025 – Pelaksanaan Test perangkat Desa Tirak yang di laksanakan pada hari ini di SMPN 1 Kwadungan yang di ikuti salah satu nya sang putra mahkota Kades Tirak yang saat ini masih Berstatus Narapidana pada Lapas Madiun terkait Perkara Narkotika, sampai dengan Desember 2026 masih menui gelombang protes masyarakat desa setempat, dan Nalar banyak warga masyarakat luas.
Melihat gigihnya sang ayah (Kades) Tirak memperjuangkan Sang Putra mahkota, meski gelombang protes dari masyarakat Desa dan ramainya pemberitaan yang di anggap angin lalu oleh pemerintah desa, Kecamatan bahkan APH setempat, menunjukan bahwa dukungan di balik layar sangatlah kuat,maka wajar kalau masyarakat setempat dan media menduga kalau si sang putra mahkota tetap lolos, mengingat Panitia pelaksana seleksi juga bnyk dari unsur perangkat alias anak buah sang kades tirak Sendiri sehingga warga sangat yakin kalau sang Putra Mahkota meski Berstatus masih Narapidana tetap lolos “yang bisa ngatur kan mereka semua sang kroni kades,jadi camat dan seluruh jajaran hanya angka ikut”ujar warga yang enggan di sebutkan namanya.
Dalam pantauan awak media sempat terlihat beberapa anggota LPK-YAPERMA yang tampak ikut mengawal proses protes yang di lakukan oleh warga TirAk yang keberatan seorang Narapidana Ikut seleksi penjaringan perangkat desa tirak meski yang bersangkutan adalah putra mahkota Kades tirAk itu sendiri”kami perwakilan dari LPK-YAPERMA sebatas ikut memonitor dan memantau sambil menunggu hasilnya, kalau memang si putra mahkota betul-betul jadi maka sudah bisa di pastikan proses test tersebut di duga sudah di rekayasa dari awal,seperti hal nya yang terjadi di desa Pojok kwadungan,jadi apapun yang terjadi semuanya akan di paksakan,tanpa melihat gelombang protes dari masyarakat,demi kepentingan yang sudah di sekenariokan dari awal ujar salah satu anggota LPK-YAPERMA yang saat ini masih ikut memantau di lokasi setempat sambil menunggu hasil pengumuman. Ber-











