Lampung Selatan, Transpos.id. – Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gabungan Wartawan Indonesia (GWI) Lampung Selatan, Asroni, angkat bicara terkait pemberitaan yang menyeret namanya dalam isu dana operasional (OP) dana pengganti Transport waktu acara HUT dikantor partai di Kalianda Lampung Selatan
‘Asroni menegaskan dirinya hadir dalam acara ulang salah satu Partai saat melintas di depan kantor tersebut, Ia mengaku baru datang terakhir di penghujung acara bersama dua rekannya, tanpa mengetahui adanya persoalan yang belakangan ramai diberitakan sejumlah media.
“Saya benar hadir di kantor partai di Lampung Selatan saat acara ulang tahun partai. Tapi saya datang terakhir, bersama teman-teman. Jadi tidak benar kalau saya ikut komentar dalam pemberitaan tersebut dan terlibat dalam isu yang beredar,” jelas Asroni, Rabu (17/9/2025).
Di kutip dari awak media yang sudah tayang.
TimPost.id
Harian -ri.com
Trans TV. Live
Palitakota.id
Dradioqu.com
Intip24news.com
Lorongnews.id
Xposetv.live
Sinarberitaindonesia.com
Nasionaldetik.com
Tem7newss.com
Rakyatoposisi.co.id
Lebih lanjut, Asroni dengan lantang membantah tuduhan yang menyebut dirinya mengeluarkan pernyataan terkait soal berita sebelumnya, dugaan mark up absensi ataupun persoalan dana OP. dan itu murni internal mereka Menurutnya, informasi yang ada tersebut tidak sesuai fakta.
“awak media ini konfirmasi langsung ke Asroni melalui Via WhatsApp dan komunikasi langsung, Asroni menegaskan Bahwa tidak adanya konfirmasi ke saya atau ucapan apapun yang ada di pemberitan sebelumnya dari saya, apalagi soal pernyataan dugaan mark up dana operasional liputan itu . Itu fitnah dan masuk kategori pembunuhan karakter,” tegasnya.
Ia menambahkan, terkait masalah menerima uang pengganti transport memang betul adanya, tapi dengan adanya pernyataan selaku sekretaris DPC GWI Lampung Selatan, memberikan pernyataan menyanggah berita sebelumnya dari 12 Media diatas yang memberitakan, itu tidak lah benar. Karena itu, dirinya pun menjelaskan terkait isu pencatutan nama wartawan di saat liputan di acara HUT partai dan saya tidak tahu sama sekali permasalahannya, ia berharap rekan rekan media bisa lebih objektif dan mengedepankan prinsip keberimbangan dalam menyampaikan informasi ke publik.
“Media seharusnya lebih kritis dan mengawasi penggunaan dana secara transparan, tapi jangan sampai membuat berita yang menyesatkan. Publik butuh informasi yang jernih, bukan sensasi murahan,” pungkasnya.**
“Asroni Bantah Terlibat Isu Dana Operasional HUT Partai”
















