SPBU 54.62210 Paciran Lamongan di Duga Dikuasai Oleh Mafia BBM Bersubsidi

LAMONGAN,transpos.id – Maraknya penyalahgunaan bbm bersubsidi jenis solar subsidi di wilayah Lamongan,APH setempat terkesan Tutup mata

Dalam pantauan awak media pada SPBU 54.62210 yang berada Jl Kemantren, Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan telah di dapati praktik penyalah gunaan pengisian bbm bersubsidi jenis solar dengan melebihi kapasitas pembelian, Kamis (13/4/23).

Dengan Alih-alih berbekal surat rekomendasi pembelian dari pihak terkait, Para yang di duga sebagai penimbun solar bersubsidi dengan santai nya melakukan pembelian solar tersebut mengunakan mobil L300 pik up yang berjejer mengantri, sekali antri 4 mobil pik up 1 tosa, dalam sehari bisa 2 sampai 3 kali pengambilan, Jadi kurang lebih bisa 25 sampai 30 ton per hari.

Foto : Mobil pik up berisi 11 drum

Ketika di konfirmasi kepada salah satu petugas operator pengisian terkait pembelian solar tersebut mengatakan,” Saya hanya melayani mas karena sudah ada surat rekom dan itupun buat nelayan,” kilahnya.

Saat pengisian tersebut dengan santai nya petugas pom mengisi semua drum yang ada diatas mobil, Padahal disurat rekomendasi pembelian sudah ada keterangan batas maxsimal pengisian 60 sampai 75 liter.

Disinggung terkait aturan tentang pembatasan pengisian BBM bersubsidi jenis solar ini petugas SPBU tersebut tampak tidak menghiraukan terkait aturan pembatasan tersebut, Sehingga para pengangsu ini per hari bisa membeli sampai 30 ton.

Foto : Tossa berisi 6 drum

Padahal aturan sudah jelas dari BPH pembatasan Solar subsidi berdasarkan volume untuk transportasi darat, yakni kendaraan pribadi pelat hitam maksimal 60 liter per hari. Sedangkan angkutan umum orang atau barang roda 4 dijatah 80 liter per hari dan angkutan umum roda 6 sebanyak 200 liter per hari.

Untuk memastikan bahwa BBM tersebut untuk nelayan kami tim awak media mulai investigasi mengikuti mobil L300 yang mengangkut solar tersebut ke sebuah pelabuhan, Namun anehnya pada saat masuk sopir pengangkut langsung pergi meninggalkan mobilnya.

Dalam kejadian tersebut kami menanyakan kepada security yang berjaga di pelabuhan.
Anehnya security menjawab,” tidak tau mas,disini sudah ada pom BBM sendiri untuk mengisi perahu nelayan,” terang security pelabuhan.

Dugaan kuat bahwa pom bensin tersebut dikuasai oleh para mafia bbm bersubsidi. Pasalnya dari hasil investigasi awak media mendapatkan data dan investigasi yang akurat dan diduga bos mafia menggerakan beberapa orang diduga preman untuk menghalang-halangi dan menakut-nakuti investigasi tim awak media.

Terkait temuan ini tim awak media sangat menyayangkan terkait pengawasan hukum wilayah setempat yang di nilai telah melakukan pembiaran.

Pasalnya ketika tim investigasi awak media mendatangi Polsek setempat tidak ada tanggapan sama sekali dan mengatakan,” konfirmasi ke Polres Lamongan saja,” ucap kapolsek.

Foto : Irfai,.S.H.,M.H

Di tempat yang terpisah awak media meminta konfirmasi Nara sumber terhadap pengiat perlindungan konsumen ternama Bang IRFAI,SH.MH sekaligus ketua LPK-YAPERMA DPD JATIM,” Pada dasar nya terkait penyalah gunaan solar subsidi yang juga sering di temukan oleh tim kita.

Rata praktik tersebut banyak di tunggangi oknum APH setempat, Dengan ada nya atensi yang masuk dengan jumlah tertentu, Karena sangat tidak mungkin kalau mereka bisa mengisi dengan bebas kalau tidak ada nya sesuatu hal yang sudah tersistematis dengan para APH setempat,”pungkasnya.(tim)

By Redaksi

Tinggalkan Balasan