Jakarta, Transpos.id. 04 Juni 2025 — Pemerintah resmi menetapkan Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah jatuh pada hari Jumat, 6 Juni 2025. Penetapan ini berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) Tiga Menteri yang ditandatangani oleh Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan, dan Menteri PANRB.
Keputusan tersebut diambil setelah melalui sidang isbat yang digelar Kementerian Agama pada 27 Mei 2025, usai pelaksanaan rukyatul hilal di berbagai wilayah Indonesia. Hasilnya, 1 Zulhijah 1446 H ditetapkan jatuh pada Rabu, 28 Mei 2025, sehingga 10 Zulhijah atau Idul Adha bertepatan dengan Jumat, 6 Juni 2025.
Shalat Idul Adha dan Shalat Jumat dalam Satu Hari
Momen Idul Adha tahun ini menjadi istimewa karena berbarengan dengan hari Jumat. Hal ini menimbulkan pertanyaan di kalangan masyarakat mengenai kewajiban Shalat Jumat setelah melaksanakan Shalat Id.
Menurut riwayat shahih dari Rasulullah ﷺ, ada keringanan (rukhshah) bagi yang telah melaksanakan Shalat Id untuk tidak menghadiri Shalat Jumat, namun tetap wajib menggantinya dengan Shalat Zuhur.
“Telah berkumpul pada hari kalian ini dua hari raya. Maka siapa yang mau, shalat Id telah mencukupinya dari Jumat. Namun kami tetap akan melaksanakan Shalat Jumat.”
(HR. Abu Dawud dan Ibnu Majah)
Pandangan Empat Mazhab Fikih
Dalam tradisi fikih, para ulama memiliki pendapat sebagai berikut:
Mazhab Hanafi: Shalat Jumat tetap wajib bagi semua.
Mazhab Maliki: Keringanan hanya bagi penduduk pedalaman. Penduduk kota tetap wajib.
Mazhab Syafi’i: Jumat tetap wajib; jika tidak hadir, wajib Shalat Zuhur.
Mazhab Hanbali: Diperbolehkan tidak Shalat Jumat jika sudah Shalat Id, namun wajib menggantinya dengan Zuhur.
Sunnah Sebelum Shalat Idul Adha
Sebelum berangkat ke tempat Shalat Id, ada beberapa sunnah yang dianjurkan:
Tidak makan sebelum shalat, berbeda dengan Idul Fitri.
Mandi dan mengenakan pakaian terbaik.
Berangkat lebih awal ke lapangan atau masjid.
Memperbanyak takbir, mulai malam Id hingga siang hari saat penyembelihan.
Sunnah Bagi yang Berkurban
Bagi umat Islam yang menunaikan ibadah kurban, beberapa sunnah yang dianjurkan antara lain:
Tidak memotong rambut dan kuku sejak 1 Zulhijah hingga penyembelihan, berdasarkan hadis riwayat Muslim.
Menyembelih setelah Shalat Id, bukan sebelumnya.
Menyembelih sendiri jika mampu, atau menyaksikannya.
Mengucapkan basmalah dan takbir saat menyembelih.
Sunnah Bagi Penerima Daging Kurban
Penerima daging kurban juga dianjurkan:
Mensyukuri nikmat dengan dzikir dan doa.
Mengonsumsi sebagian daging kurban, sebagai bentuk penghormatan terhadap ibadah.
Tidak memperjualbelikan bagian apa pun dari hewan kurban.
Dengan mengikuti tata cara dan sunnah yang telah dicontohkan Rasulullah ﷺ dan dijelaskan para ulama, umat Islam diharapkan dapat menjalani Idul Adha dengan penuh keimanan, ketakwaan, dan kebersamaan. Momen ini bukan sekadar ritual, tetapi juga pengingat akan makna pengorbanan dan keikhlasan dalam beribadah kepada Allah ﷻ.