Lampung Selatan, Transpos.id. – Di bawah kepemimpinan Beni Nurrahman, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Kalianda terus melangkah mantap mewujudkan transformasi pemasyarakatan yang aman, produktif, dan humanis.
Melalui implementasi nyata Program Akselerasi Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemenimipas), berbagai inovasi dan capaian strategis berhasil diraih, menjadikan Lapas Kalianda sebagai salah satu satuan kerja yang mampu mempertahankan zona Integritas di Indonesia.
✅ Akselerasi #1 – Perang Total Lawan Narkoba dan Penipuan
Dengan komitmen zero tolerance, Lapas Kalianda rutin melaksanakan deteksi dini, razia gabungan bersama TNI–Polri, serta memperketat sistem kontrol barang masuk. Hasilnya, tercipta lingkungan pembinaan yang bersih, aman, dan berintegritas tinggi, bebas dari pengaruh narkoba.
✅ Akselerasi #2 – Ketahanan Pangan dan Kemandirian Warga Binaan
Melalui pengelolaan lahan produktif di Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE), berbagai hasil tani seperti sayuran, ikan, dan tanaman herbal kini rutin dipanen. Produksi ini tak hanya memenuhi kebutuhan internal, tetapi juga turut mendukung ketahanan pangan masyarakat Kalianda, membuktikan bahwa pembinaan juga bisa menjadi sumber ketahanan ekonomi lokal.
✅ Akselerasi #3 – UMKM Kreatif Warga Binaan
Lapas Kalianda menjadi rumah lahirnya produk unggulan warga binaan, seperti madu trigona, budidaya ikan air tawar, asimilasi, kerajinan kayu, dan tapis Lampung. Melalui kerja sama dengan pelaku UMKM setempat, produk-produk ini kini mulai dikenal luas di pasar daerah. “Dari balik jeruji, lahir karya berdaya,” menjadi semangat utama dalam setiap proses pembinaan produktif di Lapas Kalianda.
✅ Akselerasi #4 – Kepedulian Sosial untuk Masyarakat Sekitar
Melalui kegiatan rutin seperti Jumat Berbagi, bantuan kemanusiaan, dan pembagian paket sembako, Lapas Kalianda senantiasa hadir menebar manfaat bagi masyarakat yang membutuhkan. Kepedulian ini menjadi bukti bahwa pemasyarakatan bukan hanya membina warga binaan, tetapi juga memperkuat nilai kemanusiaan di tengah masyarakat.
✅ Akselerasi #5 – Solusi Overcapacity dan Pembinaan Berbasis Digital
Dengan penerapan sistem hunian yang tertata, penguatan program asimilasi dan integrasi, serta digitalisasi administrasi pembinaan, Lapas Kalianda berhasil mengelola kapasitas hunian secara efisien. Pendekatan ini memastikan keamanan tetap terjaga tanpa mengurangi hak dan kualitas pembinaan warga binaan.
✅ Akselerasi #12 – Lapas sebagai Pusat Edukasi dan Pelatihan
Lapas Kalianda terus memantapkan diri sebagai Pusat Pendidikan Kedua bagi warga binaan. Melalui kerja sama dengan lembaga pendidikan dan pelatihan vokasi, warga binaan mendapatkan kesempatan menempuh program Kejar Paket C, serta pelatihan keterampilan seperti menjahit, sablon, dan melukis. Beberapa peserta bahkan telah mengantongi Sertifikat Kompetensi, membuktikan bahwa pembinaan di Lapas mampu mencetak tenaga kerja bersertifikat.
“Kami berkomitmen membina dengan hati, menjaga dengan integritas, dan memulihkan dengan karya. Tujuan kami jelas: agar warga binaan tidak hanya bebas dari pidana, tapi juga bebas dalam makna kehidupan—siap berdaya, berkontribusi, dan menjadi manusia baru yang bermartabat,” ucap Beni Nurrahman, Kepala Lapas Kelas IIA Kalianda.
Dengan semangat perubahan dan kolaborasi, Lapas Kalianda berdiri di garda terdepan sebagai simbol nyata Pemasyarakatan Modern yang selaras dengan visi Kemenimipas:
Aman, Humanis, Produktif, dan Berwibawa. (HumasPaskal)
@kemenimipas
@ditjenpas
@pemasyarakatanlampung
#LapasKalianda
#PastiKeren
#PastiBermanfaat
#PengendalianGratifikasi
#AntiGratifikasi
#ZonaIntegritas
#WBK
#WBBM
#PemasyarakatanBersih
#IntegritasTanpaBatas
#PemasyarakatanMaju