TUBAN,- Hampir sejumlah pelanggan PLN pascabayar mengeluh atas naiknya tagihan listrik yang di duga ada kecurangan pada petugas PLN yang menagih di Lapangan.
Salah satu di dusun Gempol,desa Margorejo, Kecamatan Parengan, Kabupaten Tuban, adanya petugas PLN yang menagih ke para konsumen dengan membawa kwintasi tanpa ada logo PLN, Tagihan tersebut tidak sesuai dengan jumlah yang ada di aplikasi PLN.
Dalam tagihan di aplikasi PLN tersebut nominal 126.000 namun petugas PLN di lapangan menagih dengan nominal 160.000 dengan kwintasi tanpa ada logo PLN, Ada pun tagihan listrik diaplikasi 252.000, juga di tagihan kwintasi para petugas PLN yang dilapangan menjadi 300.000, Minggu (19/3/23).
Sangat di kecewakan untuk pelanggan PLN mungkin itu baru pelanggan 2 rumah warga, Kalau pelanggan satu desa mungkin sudah banyak ongkos ataupun biaya admin yang sesuai kwintasi bikinan petugas penagihan PLN dilapangan tersebut, hingga meraup keuntungan yang banyak.
Dengan kejadian tersebut warga merasa kecewa mungkin kalau bisa bayar sendiri saja dikios terdekat, Dari pada bayar di petugas PLN yang menurut warga, ada dugaan kecurangan pada kwintasi yang dibuat Petugas PLN,” ungkapnya.
Dari keterangan salah satu pegawai PLN yang enggan disebutkan namanya saat dikonfirmasi media mengatakan,” Itu tidak pegawai PLN mas, itu groub dari indro oknum dari kolektor,” pungkasnya.
Hingga berita ini di layangkan, Semoga dari pihak PLN bisa menindak lanjuti, bahwa diluar sistem ada yang bermain atau mengelola, untuk kolektor yang bermain dalam penagihan pelanggan listrik PLN pascabayar dengan perbandingan rekening berbayar yang asli.(red)