Usai Siswa Keracunan Massal, Pihak MBG Ngawi Ancam dan Usir Jurnalis saat Dikonfirmasi

Ngawi — Ngawi kembali tercoreng. Bukan hanya oleh insiden keracunan massal Makanan Bergizi (MBG) yang menumbangkan puluhan siswa, tetapi juga oleh sikap arogan dan intimidatif dari pihak pengelola yang diduga kuat tengah berupaya membungkam kebenaran.

Sesuai informasi serta data yang dihimpun Pada Kamis (4/12/2025), puluhan anak dari Pondok Ansorusunnah, Miftahul Jannah, dan berbagai SD/TK, ambruk. Mereka terpaksa dilarikan ke RSUD Mantingan dan RS Sragen setelah mengonsumsi menu gizi yang kini diyakini sebagai racun. Total korban mencapai ratusan, menandakan kegagalan sistem pengawasan yang massif.

Sebab Bagaimana mungkin makanan yang seharusnya menyehatkan hanya telur, tahu, dan buncis justru menjadi bencana kolektif, Ini bukan sekadar kasus salah masak, namun kelalaian kriminal yang mengancam nyawa generasi masa depan.

Lebih mirisnya lagi, di tengah krisis ini, sebuah skandal baru terkuak. Pasalnya saat awak media mencoba menjalankan fungsi kontrolnya, mencari kejelasan di SPPG Mantingan, sambutan yang didapat bukanlah penjelasan.

Melainkan ancaman, pengusiran, bahkan pelemparan, dan tentunya tindakan ini bukan hanya melanggar UU Pers Nomor 40 Tahun 1999, tetapi juga mencerminkan mentalitas yang meremehkan keselamatan publik.

Sikap defensif dan intimidatif dari pengelola justru menjadi konfirmasi tak terucapkan bahwa ada sesuatu yang busuk dan besar sedang ditutupi. Apa yang mereka sembunyikan, Siapa di balik rantai pasok makanan yang gagal ini dan Mengapa mereka lebih memilih melindungi citra daripada menyelamatkan anak-anak.

Masyarakat maupun publik Mantingan kini menuntut bukan sekadar permintaan maaf, tetapi akuntabilitas penuh dan investigasi transparan.

Hentikan sandiwara menutup-nutupi fakta Kesehatan dan nyawa anak-anak bukanlah barang dagangan yang bisa ditukar dengan kepentingan segelintir pihak.

By Redaksi

Tinggalkan Balasan