Berita  

Warga Tambak Asri Surabaya Tolak Normalisasi Pelebaran Sungai 18 Meter

Surabaya – Warga Tambak Asri, RT 24 -RW 06, Kelurahan Morokrembangan, Kecamatan Krembangan, Kota Surabaya menolak keras adanya normalisasi pelebaran sungai 18 Meter yang kini telah berjalan atau mulai dikerjakan.

Pasalnya, warga menolak tentang adanya pembangunan pelebaran sungai 18 Meter yang kini dikerjakan pemerintah kota Surabaya, proyek tersebut akan menjadi dampak terhadap warga Tambak asri.

Selain merusak bangun semi permanen, juga akan menghabiskan biaya banyak untuk memperbaiki rumah masing-masing warga atas pelebaran sungai yang direncanakan pemerintah kota Surabaya.

Hal itu disampaikan oleh salah satu perwakilan warga bahwa pembangunan pelebaran saluran air 18 Meter itu menurutnya sangat berdampak besar bagi masyarakat Tambak Asri, Surabaya.

Dampak yang paling utama rumah permanen, juga rumah lainya, sehingga jika itu di lakukan pembongkaran maka kami warga akan mengalami kerugian sangat besar.

“Kami meminta kepada pemerintah kota Surabaya termasuk walikota Surabaya, Erik Cahyadi supaya bisa melihat kebawah dan memperhatikan nasib warganya yang kini tengah dilanda kesusahan akibat ekonomi.” Kata Reza Pratama, Selasa (22/07).

Lanjut Reza menyampaikan bahwa pelebaran saluran air yang dilakukan pemerintah kota Surabaya. warga sangat mendukung, namun dari proyek pelebaran sungai ini akan berdampak pada rumah warga.

“Tentunya pemerintah kota Surabaya tidak hanya bisa membongkar saja. melainkan harus bisa memberikan kompensasi terhadap warga yang rumahnya dibongkar untuk pelebaran sungai.” Jelas dia.

Masih kata Reza, ia menuturkan kami, warga menempati rumah di Tambak Asri sudan puluhan tahun bahkan ada yang berjamur seperti kakek dan nenek saya. Setelah dibutuhkan oleh pemerintah untuk pelebaran sungai kami tidak keberatan.

“Namun tindakan pemerintah kota Surabaya tak harus sepihak, seharusnya warga juga diperhatikan juga tentang nasibnya yang sekarang ini terutama diberikan kompensasi atau ganti rugi.” Pintanya.

Harapannya, Reza kepada Walikota Surabaya Erik Cahyadi dan wakil walikota Armuji serta DPRD kota Surabaya meminta agar tidak melihat warga Tambak Asri ini dengan satu mata dan jangan tumpul keatas tajam kebawah.

Karena kami sebagai rakyat kecil sangat meminta kepada pemerintah kota Surabaya supaya diberikan kompensasi terhadap warga yang terdampak pembangunan pelebaran sungai 18 Meter itu.

“Saya dan warga Tambak Asri meminta sangat kepada pemerintah kota Surabaya, bahkan saya siap untuk mengajukan permohonan ini ke Pemerintah Jawa Timur untuk mengajukan kompensasi.” Pungkasnya
(Sy)

By Redaksi

Tinggalkan Balasan