Transpos.id,Tuban – Kabupaten Tuban kembali mencatatkan prestasi dengan pemecahan rekor dari Musium Rekor Dunia Indonesia (MURI) yang diserahkan Jumat malam (9/12) di area bawah patung kuda Alun-alun Tuban.
Sri Widayati perwakilan dari MURI menyatakan bahwa dalam Kegiatan Tuban Bersastra Menuju Kota Bijaksana telah terpecahkan rekor pembaca puisi terbanyak selama sepekan. Dari target awal 1000 peserta tercapai 1484 pembaca puisi yang terdiri dari berbagai komponen masyarakat. “Semoga dengan rekor ini dapat membawa kebaikan untuk semua, terutama dunia literasi di Kabupaten Tuban.” Ujarnya.
Mewakili Bupati Tuban, Abdul Rakhmat, Staff Ahli Bupati Bidang Perekonomian, Keuangan, dan Pembangunan memberikan apresiasi kepada seluruh panitia, mulai dari Dinas Pendidikan, Dinas Perpustakaan dan Kerasipan dan Ikatan Guru Penulis Tuban (IGPT) serta seluruh peserta yang telah membacakan puisi secara estafet selama sepekan.
“Kegiatan ini luar biasa, mulai dari Forkopimda, Kepada OPD, Camat, Guru, Dosen, Siswa, Mahasiswa dan berbagai elemen masyarakat bisa bersama-sama membaca puisi”. Tuturnya.
Abdul Rakhmat menambahkan bahwa Mas Bupati Aditya Halindra Faridzky sangat mendukung berbagai kegiatan dalam rangka peningkatan literasi seperti dalam Tuban Bersastra. “Harapannya kegiatan ini bisa menjadi media pendidikan, membentuk karakter dan kepribadian, melestarikan budaya” jelas rahmat.
Sementara itu Plt. Kepala Dinas Pendidikan, Joko Sarwono menjelaskan bahwa bahwa acara Tuban Bersastra merupakan rangkaian event hari jadi Ke-729 Kabupaten Tuban, Hari Guru Ke 77 dan HUT IGPT Ke-3 yang diselenggarakan selama 7 hari berturut-turut, mulai tanggal 3 Desember – 9 Desember 2022. Setiap harinya dimulai dari jam 07.30 sampai dengan 22.00 Wib.
“Diluar ekspektasi, capaian rekor melebihi target yang telah kami tetapkan. Untuk itu kami sampaikan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh peserta pembaca puisi, semoga ini menjadi penyemangat literasi di Kabupaten Tuban.” Imbuh Joko Sarwono yang saat ini juga masih menjabat Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Tuban ini.
Pada kesempatan yang sama, Sriyatmi selaku Ketua IGPT menjelaskan bahwa kegiatan Tuban Bersastra berangkat dari keinginan IGPT untuk membangkitkan literasi di Kabupaten Tuban dengan mengajak seluruh komponen masyarakat mulai dari TK, SMP, SMA, Mahasiswa, Dosen, dan Guru.
“Alhamdulillah gayung bersambut, bersama dinas pendidikan acara ini bisa digelar, semua antusias mengikuti kegiatan ini dan berhasil didaftarkan di MURI dengan pembiayaan keseluruhan ditanggung oleh pemerintah Tuban. Saya berterima kasih kepada Mas Bupati yang telah menyambut uluran tangan kami,” ceritanya.
Kepala Sekolah SDN Sumurjalak Kecamatan Plumpang ini menjelaskan bahwa IGPT adalah komunitas yang bergerak dibidang literasi. Komunitas ini mendorong para guru untuk menuangkan pengalaman dan pengetahuan ke dalam tulisan baik berupa buku, artikel, esai, dan sebagainya. Anggota komunitas ini adalah guru mulai jenjang PAUD, TK/RA, SD/MI, SMP/MTs., SMA/MA, SMK, dan Dosen. Setelah 3 tahun komunitas yang lahir di perpustakaan daerah Kabupaten Tuban tanggal 15 November 2019 berdiri, anggotanya terus bertambah, tidak hanya kalangan pendidik, namun semua penggiat literasi dapat masuk menjadi anggota “Kedepan harapannya IGPT bisa mengadakan lagi kegiatan yang mengandung literasi, serta mengajak guru dan siswa menjadi lebih baik dalam berliterasi.” Pungkasnya.
Untuk diketahui bahwa dalam rangkaian kegiatan, dari pembukaan sampai dengan penutupan Tuban Bersastra juga ditampilkan berbagai suguhan menarik dari berbagai sekolah dan lembaga seperti tari, musikalisasi puisi dan live musik. Pada kegiatan ini juga di launching 500 buku karya Guru dan Siswa Tuban. (Red)