Menu

Mode Gelap
Polisi Amankan Pelaku,Penusukan Seorang Pria Pedagang Buah Nanas Selamat Ulang Tahun Media Online Transpos.id Ke 2 Tahun Satgas Operasi Mantap Praja Kapuas 2024 Polda Kalbar Amankan Rapat Pleno Kota di Ballroom Hotel Haris Polresta Pontianak Jaga Ketat Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi dan Penetapan Hasil Pemilihan Wali Kota Pontianak 2024 Pria Pedagang Buah Di Kubu Raya Jadi Korban Penikaman 5.250 Peserta Meriahkan Gelaran Air Force Run 2024 di Lanud Sultan Hasanuddin

BERITA

Bayi Meninggal di Duga Akibat Puskesmas Lambat, Sopir Ambulans Tidak Ada

badge-check

TUBAN,- Berawal dari penanganan pasien proses persalinan di Puskesmas Ponco yang sopir ambulans tidak ada ditempat, Sepasang Suami istri dari desa brangkal, Kecamatan Parengan, Kabupaten Tuban, harus merasakan duka mendalam. Pasalnya kebahagiaan mereka untuk mendapatkan sang buah hati berujung duka.

Dalam kejadian itu Nevi (Bumil) yang melakukan proses persalinan di puskesmas Ponco merasa sakit terus terusan, Sehingga Bu Nevi di rujuk ke RS fatma Bojonegoro. sementara, mobil ambulance milik Puskesmas itu parkir di garasi, Tetapi sopirnya tidak berada di tempat pada saat itu,(29/01/23).

Saat itu petugas kesehatan menghubungi sopir ambulans yang bernama hajir, namun tidak bisa dihubungi. Selang beberapa jam pihak puskesmas menghubungi sopir puskesmas Parengan dan mengantar ke Rs fatma Bojonegoro, bu Nevi mendapatkan perawatan dan melahirkan. Namun sayang, rencana bahagia nya bersama suami berakhir duka. Malaikat kecil itu tiba di dunia dengan kaku tak bernafas.

“Andai saja cepat diantar ke Rumah Sakit mungkin tidak seperti ini. Andai sopir nya ambulans ada, mungkin bayi kecil itu selamat,” kata Nevi.

Bu Nevi yang merasa jadi korban tidak terima kurang nya sigap penanganan petugas kesehatan puskesmas Ponco, saat menangani proses persalinan.

Dalam penanganan proses persalinan harusnya pihak puskesmas mempersiapkan, kalau penanganan pasien harus dirujuk ke Rumah Sakit, sopir ambulans harus nya stanbay ditempat.

Sehingga bu Nevi mengadukan hal tersebut di Polres Tuban dan dinas terkait, dan bu Nevi sebagai pengadu di fasilitasi polsek Parengan dengan mediasi sama pihak teradu,

Saat mediasi di mako polsek parengan bu Nevi di dampingin dengan kuasa hukum nya Zaenal Muhtarom.,S.H.,M.H dan Irfai,.S.H.,M.H.

pada kesempatan itu kepala puskesmas Ponco Dr vivi menegur sopir ambulans tersebut, tidak ada lagi sopir ambulans alasan tidak bisa dihubungi dan harus stanbay,” ucapnya.

Dengan adanya mobil ambulans, maka akses masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan akan lebih cepat dan lebih terjangkau.

Sehingga tidak ada lagi kasus lambat tujuan, lambat penanganan karena masalah akses salah satunya adalah sarana trasfortasi, Namun sangat di sayangkan di puskesmas Ponco, ambulans sudah stanbay tapi sopir tidak ditempat, Dalam kejadian ini harusnya sopir ambulans diberhentikan.(red)

Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Polisi Amankan Pelaku,Penusukan Seorang Pria Pedagang Buah Nanas

2 Desember 2024 - 13:59 WIB

Selamat Ulang Tahun Media Online Transpos.id Ke 2 Tahun

2 Desember 2024 - 13:25 WIB

Satgas Operasi Mantap Praja Kapuas 2024 Polda Kalbar Amankan Rapat Pleno Kota di Ballroom Hotel Haris

2 Desember 2024 - 12:52 WIB

Polresta Pontianak Jaga Ketat Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi dan Penetapan Hasil Pemilihan Wali Kota Pontianak 2024

1 Desember 2024 - 17:12 WIB

Pria Pedagang Buah Di Kubu Raya Jadi Korban Penikaman

1 Desember 2024 - 17:09 WIB

Trending di BERITA