BOJONEGORO,- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Bojonegoro meluncurkan program bantuan paket usaha ‘Z-Chicken’ bagi 30 orang penerima. Peluncuran program hasil kerjasama dengan Baznas Provinsi dan Baznas RI ini digelar Aula gedung Maharani Bakorwil Bojonegoro, Senin (6/3/2023).
Ketua Baznas Bojonegoro Nurul Huda menuturkan peluncuran program Z-Chicken di Bojonegoro ini sudah tepat sasaran. Selain Z-Chicken juga ada berbagai program yang dibawa oleh Baznas RI senilai Rp 1 miliar dan dari Baznas Jawa Timur senilai Rp 500 juta.
“Semuanya tepat sasaran untuk mustahik Bojonegoro, dan merupakan solusi yang tepat. Tidak hanya program ini, program-program lain seperti halnya rehab atap lantai dan dinding (Aladin) juga saya harap bisa dikolaborasikan dengan kami,” ungkapnya.
Z-Chicken sendiri merupakan salah satu program pemberdayaan Baznas melalui dana zakat, infak, dan sedekah demi mengangkat perekonomian para mustahik. Z-Chicken merupakan program ekonomi di bidang bisnis kuliner.
Sementara itu, Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik, Pemkab Bojonegoro Much. Chosim menyampaikan Aladin merupakan program Pemkab Bojonegoro yang menjadi salah satu program yang masuk dalam 17 program prioritas.
Sedang untuk program Z-Chicken ini, sebelumnya juga sudah ada di kabupaten-kabupaten lain selain Bojonegoro. Ia berharap mustahik yang menerima program ini bisa memanfaatkan dan mengembangkan sebaik mungkin, sebab pada prinsipnya Z-Chicken ini diberikan untuk dikembangkan bukan diberikan untuk selanjutnya akan menerima lagi.
“Z-Chicken ini harus dikembangkan, sehingga para mustahik bisa menjadi Muzakki,” ungkapnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Baznas RI, Mukhamad Mahdum menyampaikan, dengan diluncurkannya program Z-Chicken ini diharapkan bisa membantu kesejahteraan para mustahik. Ia juga berpesan agar para penerima menyajikan ciri khas khusus Z-Chicken Bojonegoro, sebab Bojonegoro ini menjadi Kabupaten ke-9 yang ada Z-Chickennya.
“Tolong, setelah mendapatkan bantuan ini ibadah yang lainya juga diperkuat, sholatnya diperkuat. Semoga satu tahun lagi para mustahik di Bojonegoro saat bertemu saya sudah menjadi Muzakki,” pungkasnya.(*)