Menu

Mode Gelap
Bawaslu Lamsel Gelar Media Gathering 2024, Ajak Insan Pers Awasi Pelaksanaan Pilkada Polres Lampung Selatan amankan Dua Pelaku Pencurian Sawit 1,4 Ton di Katibung Polres Lampung Selatan Kampanyekan Keselamatan Lalu Lintas kepada Pelajar SMK Yaditama Sidomulyo Panglima TNI Dampingi Presiden RI Resmikan Rehabilitasi dan Renovasi Pembangunan Venue PON XXI di Aceh Danlanud Sultan Hasanuddin Melepas Peserta Lomba OBU 5 Run Tahun 2024 Dalam Rangka Peringatan Harhubnas Danlanud Sultan Hasanuddin Menutup Kejurda Makassar Offroad Extreme 3 2024

BERITA

Diduga Jadi Sarang Korupsi, Buruknya Kualitas Air PDAM Lamongan Tak Kunjung Usai

badge-check


					Diduga Jadi Sarang Korupsi, Buruknya Kualitas Air PDAM Lamongan Tak Kunjung Usai Perbesar

Lamongan, transpos.id – Meskipun sudah sering untuk di publikasikan lewat media, Ali Mahfud selaku direktur bersama jajaran pegawai PDAM Lamongan masih saja tak pecus perbaiki kualitas air yang disalurkan kepada masyarakat untuk dikonsumsi.

Bahkan keluhan pelanggan PDAM Lamongan beberapa tahun ini masih santer terdengar lantaran kualitas air yang kian buruk layaknya air comberan yang berwarna kecokelatan bercampur lumpur.

Mirisnya, permasalahan tersebut justru tak kunjung ada evaluasi dari pihak terkait, baik DPRD Lamongan maupun Pemkab dan terkesan dibiarkan saja.

Seharusnya direktur PDAM Lamongan Ali Mahfud ini layak untuk dimutasi dari pekerjaannya, sebab buruknya kualitas air yang dikeluhkan pelanggan ini bukan pertama kalinya terjadi, bahkan sudah terjadi bertahun-tahun,” ujar masyarakat Lamongan.

Terkait buruknya kualitas air yang tak kunjung ada pembenahan ini, lanjut sumber, lantas di kemanakan anggaran kegiatan untuk menunjang kebutuhan operasional PDAM Lamongan.

Seperti, pengadaan bahan kimia untuk memperbaiki kualitas air, diantaranya yakni, Aluminium sulfat, Page 8 Cupri sulfat, Kaporit bubuk, Dukem, dan karbon aktif

Lagi pula biaya tagihan bulanan juga sangat mahal hingga ratusan ribu. Namun air yang disalurkan ke pelanggan sering tidak maksimal, dan keruh seperti comberan.

“Pantas, jika masyarakat menduga dana yang dihabiskan untuk menunjang kebutuhan operasional PDAM Lamongan jadi sarang korupsi,” ungkap sumber yang enggan disebutkan namanya.

Kendati demikian, direktur PDAM Lamongan, Ali Mahfud saat dikonfirmasi wartawan media ini lewat sambungan WhatsApp untuk kesekian kalinya, meski pesan terlihat centang dua namun tidak direspon.

Sementara menurut desas-desus di lapangan, beberapa pekan lalu, Direktur Ali Mahfud diduga sudah dipriksa Kejaksaan Negeri Lamongan soal dugaan korupsi.

Meski begitu, salah satu masyarakat Lamongan yang enggan disebutkan namanya menegaskan, akan segera melaporkan kembali Direktur Ali Mahfud soal dugaan korupsi.

“Berharap laporan itu nantinya diproses dan ditindaklanjuti secara profesional tanpa pandang bulu dan sesuai aturan yang berlaku,” tandasnya.(Red)

Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Bawaslu Lamsel Gelar Media Gathering 2024, Ajak Insan Pers Awasi Pelaksanaan Pilkada

10 September 2024 - 07:44 WIB

Polres Lampung Selatan amankan Dua Pelaku Pencurian Sawit 1,4 Ton di Katibung

10 September 2024 - 06:49 WIB

Polres Lampung Selatan Kampanyekan Keselamatan Lalu Lintas kepada Pelajar SMK Yaditama Sidomulyo

10 September 2024 - 06:42 WIB

Panglima TNI Dampingi Presiden RI Resmikan Rehabilitasi dan Renovasi Pembangunan Venue PON XXI di Aceh

9 September 2024 - 22:08 WIB

Danlanud Sultan Hasanuddin Melepas Peserta Lomba OBU 5 Run Tahun 2024 Dalam Rangka Peringatan Harhubnas

9 September 2024 - 18:30 WIB

Trending di BERITA