Tuban,transpos.id – Diduga tempat perairan atau pompanisasi di bangun asal jadi, nyatanya di lokasi Desa Kumpulrejo, Kecamatan Parengan, Kabupaten Tuban, tampak terlihat pembangunan amburadul, Kamis (4/7/2024).

Pasalnya dari narasumber di lapangan yang tidak mau disebut namanya mengatakan,” Kelompok tani dapat bantuan Rp. 120 juta buat beli diesel dan tempatnya mas,” ucapnya.

” Alih-alih mau di manfaatkan perorangan dengan pembangunan asal jadi dan amburadul,” imbuhnya.

Dari keterangan narasumber warga setempat awak media langsung menuju ke lokasi dan tampak jelas amburadul pembangunan tempat diesel dengan lebar dan panjang kurang lebih 4×4 meter dan beberapa pasir dan kricak serta besi cor.

Mirisnya dari pembangunan tersebut seolah asal jadi di lihat dari batu yang di buat kaki bangunan, tampak terlihat pakai batu kapur yang lentur dan dampaknya tidak tahan lama akan hancur. Harusnya batu hitam gunung maupun bata putih seperti umpak atau batu yang keras.

Dengan beberapa dokumentasi awak media menggali bahwa seperti proses pembangunan diduga tidak transparan serta tampak awur awuran.

Informasi dari masyarakat sekitar, kelompok tani di desa kumpulrejo mengungkapkan bahwa diduga dapat anggaran dari dinas pertanian yang di aspirasi DPRD kabupaten Tuban sebesar Rp.120 juta dan diperuntukkan belanja perlengkapan perairan pertanian.

Tidak heran, patut di ketahui anggaran yang dibuat pembangunan biasanya yang di aspirasi dewan atau DPRD, diduga ada potongan dalam anggaran tersebut akan di pangkas oleh dewan dan di cairkan ke kelompok tani sehingga akan di belanjakan sesuai peruntukannya.

Lebih lanjut, kejadian terkait pekerjaan bangunan tempat diesel atau pompanisasi tersebut, awak media mencoba konfirmasi melalui via chat WhatsApp dengan Kelompok Tani Desa Kumpulrejo MT terlihat centang dua, namun belum menjawab.

Ditempat terpisah, selain MT kelompok tani, awak media mencoba konfirmasi ke PW yang juga kelompok Tani. Namun PW kendala dirumah tidak ada, hingga berita ini di naikan pihak PW belum bisa di hubungi.(Tim)

By Redaksi