Menu

Mode Gelap
Tekankan ROE dan Aturan Hukum, Pakum Satgas Yonif 715/Mtl Laksanakan Luhkum ke Seluruh Pos Satgas Bupati Tuban Raih Penghargaan Terbaik VI Pembina K3 Tingkat Provinsi Jawa Timur 2025 Unit Regident Satpas SIM Colombo Surabaya, Gaungkan Pelayanan Prima Serta Humanis dan Transparansi Pelayanan Prima Satpas Colombo Surabaya: Wujud Kepuasan Masyarakat dalam Pengurusan SIM Akibat Hujan Deras Gorong -Gorong Pemhubung Jl .Pesisir Kalianda – Rajabasa Ambruk, Pemerintah harus Cepat Turun Tangan Dugaan Sekolah Fiktif, Hanya Punya 1-2 Murid, Tapi Laporan Tetap Aktif

BERITA

Hebat!! Salah Satu Anggota TNI AL. Bertuangas di Puslatmar Lompon 7 Sukses Bisnis Berternak

badge-check


					Hebat!! Salah Satu Anggota TNI AL. Bertuangas di Puslatmar Lompon 7 Sukses Bisnis Berternak Perbesar

Banyuwangi,transpos.id – Patut diajungi jempol apa yang di lakukan Supriadi di sela-sela rutinitasnya sebagai anggota TNI AL. Bertuangas di Puslatmar Lompon 7 dengan tangan tangan dinginnya membuka usaha peternakan penggemukan sapi. Memang menjanjikan, usaha pengemukan ini sudah di tekuni hampir 3 tahun oleh Supriyadi anggota Marinir masih aktif bertugas di Puslatmar 7 Lampon Pesanggaran Banyuwangi-Jatim.

Sosok yg di kenal di lingkungan sangat ramah humanis baik hati suka membantu tetangga apabila dalam kesulitan, sepulang dari kedinasannya setiap hari, kegiatan rutinitas Supriyadi langsung menuju kandang sapi yang tidak jauh dari rumahnya yang berada di Desa Sambirejo , kecamatan Bangorejo, Kabupaten Banyuwangi. Ada 2 kandang sapi yang di punyai untuk mengembangkan peternakan penggemukan sapi . Kandang sapi 1 berisi 21 ekor sapi. Kandang 2 berisi 69 sapi. Jadi total sapi yang di miliki untuk penggemukan jumlah semua 90 sapi.
Jenis sapi yang di pergemukan adalah sejenis sapi Limousin.

Bibit sapi di peroleh dari sapi nya sendiri yang di titipkan di koleganya dengan sistem perawatan berkalah apabila sapi beranak pertama menjadi milik pak Supriyadi dan anak sapi yang kedua milik yang merawat begitu seterusnya dan sampe sekarang sudah kurang lebih 150 ekor sapi di rawat koleganya menyebar seluruh Banyuwangi sementara di kandang pak Supriyadi hanya menggemukan saja setelah 6 bulan bulan sapi sapi itu di jualnya di pasar lokal dan luar kota.
Apalagi ketika pas hari Raya Idul adha permintaan sapi limousin meningkat untuk di jadikan hewan kurban.
Untuk berat sapi ketika di jual menjelang hari raya Idul Adha hampir 1 Ton dengan harga hampir 100 jutaan per ekor.

Ketika awak media melakukan wawancara kepada Supriyadi di lokasi kandang sapinya mengatakan ” Alhamdulillah mas, saya mulai menekuni usaha peternakan penggemukan sapi hampir 3 tahun. Usaha peternakan ini di bantu oleh karyawan sebanyak 4 orang untuk merawatnya sapi sehari-sehari . Setiap hari sapi ini di kasih makanan antara lain katul, sentrat dan rumput gajah. Biaya di keluarkan untuk perawatan sekitar Rp 500,000 perhari. Sapi di jual pas hari raya idul Adha untuk permintaan kurban. Jadi saya mengeluarkan sapi di jual pas kurban aja. Sasaran pasarnya di pasar lokal dan luar kota sesuai permintaan pembeli.” tutur Supriyadi.

Harapan kedepanya pemerintah Banyuwangi khususnya Dinas Peernakan untuk memperhatikan usaha peternakan penggemukan sapi yang lebih baik dalam pemberian obat-obatan secara gratis agar sapi terhindar Penyakit Mulut dan Kuku.(RD)

Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Tekankan ROE dan Aturan Hukum, Pakum Satgas Yonif 715/Mtl Laksanakan Luhkum ke Seluruh Pos Satgas

13 Januari 2025 - 20:08 WIB

Bupati Tuban Raih Penghargaan Terbaik VI Pembina K3 Tingkat Provinsi Jawa Timur 2025

13 Januari 2025 - 19:47 WIB

Unit Regident Satpas SIM Colombo Surabaya, Gaungkan Pelayanan Prima Serta Humanis dan Transparansi

13 Januari 2025 - 18:36 WIB

Pelayanan Prima Satpas Colombo Surabaya: Wujud Kepuasan Masyarakat dalam Pengurusan SIM

12 Januari 2025 - 17:13 WIB

Akibat Hujan Deras Gorong -Gorong Pemhubung Jl .Pesisir Kalianda – Rajabasa Ambruk, Pemerintah harus Cepat Turun Tangan

12 Januari 2025 - 14:02 WIB

Trending di BERITA