Menu

Mode Gelap
Selamat Ulang Tahun Media Online Transpos.id Ke 2 Tahun Satgas Operasi Mantap Praja Kapuas 2024 Polda Kalbar Amankan Rapat Pleno Kota di Ballroom Hotel Haris Polresta Pontianak Jaga Ketat Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi dan Penetapan Hasil Pemilihan Wali Kota Pontianak 2024 Pria Pedagang Buah Di Kubu Raya Jadi Korban Penikaman 5.250 Peserta Meriahkan Gelaran Air Force Run 2024 di Lanud Sultan Hasanuddin Diduga Kepala Desa Gadon Cepu Selewengkan Proyek Ternak Sapi Anggaran Dana Desa [ DD ] Tahun 2022

BERITA

Kadiskes Lampung Selatan Respon Cepat Ada nya Bocah Penderita Minginitis

badge-check


					Kadiskes Lampung Selatan Respon Cepat Ada nya Bocah Penderita Minginitis Perbesar

LAMPUNG SELATAN – Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan melalui Plt Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Lampung Selatan respon cepat informasi adanya bocah usia 6 tahun penderita minginitis asal Desa Sukaraja Kecamatan Rajabasa Kabupaten setempat, Sabtu (4/3/2023).

Kedatangan pejabat utama dilingkungan Dinkes Lamsel beserta jajaranya didampingi KUPT Puskesmas Rajabasa untuk memastikan kondisi kesehatan dan informasi yang dimuat beberapa media online.

Bahkan pihaknya juga membarikan bantuan santunan dan sembako kepada keluarga, sekaligus memberikan suport dan semangat kepada orang tua Pandi agar sabar dan tabah serta tetap semangat dalam menjalani ujian ini.

“Kedatangan kami ini bentuk respon kami terhadap kesehatan masyarakat, sebab ini sudah tugas kami. Bupati dan Ibu PKK kita sangat merespon baik, bahkan kami konsen terutama dikesehatan, Pemkab pasti akan memperhatikan jadi perhatian tidak harus di pinta kita akan perhatian kepada masyarakat,” ujar Plt Kadinkes Lamsel Hari Surya Wijaya, S.K.M., M.M.

Dia mengatakan, pihaknya berjanji akan terus berupaya melakukan yang terbaik untuk Pandi, bahkan Dinkes Lamsel siap selalu untuk memfasilitasi dan mensuprt ketersediaan selang untuk penderita.

“Kesehatan Pandi akan terus kami Pantau, dia (Pandi_red) saat ini sedang dalam teraphi dan dalam perawatan Dokter spesialis anak di RS Bob Bazar Kalianda. Kami juga akan mensuport alat selang untuk Pandi,” jelasnya.

Dia menambahkan, sebelumnya sejak dari awal pihak Dinkes Lamsel melalui UPT Puskesmas Rajabasa telah berupaya membantu dan mamfasilitasi keluarga untuk berobat.

“Ananda Pandi inikan sakitnya mulai awal, September, Dia (Pandi -Red) didiagnosa Minihitis TB, Sejak itulah kita juga terus berupaya melakukan perawatan, bahkan rujukan ke Bob Bazar rujukan ke Abdul Moeloek dan kita pantau rutin dari bidan desa dan Puskesmas Rajabasa,” jelasnya.

Dia menambahkan, Pihaknya juga meminta kepada UPT Puskesmas Rajabasa dan Bidan Desa untuk aktif melakukan pemantauan terhadap kondisi Pandi, jangan sampai tidak dilakukan.

“Sudah saya intruksikan kepada UPT dan Bidan Desa agar terus memantau perkembangan kesehatan bocah penderita miningitis TB ini, jika diperlukan untuk dirujuk, Dinkes Lamsel selalu siap membantu,” imbuhnya.

Ditempat yang sama, Fitri Ibu Kandung Pandi (6) mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Lamsel yang dalam hal ini Dinas Kesehatan atas kedatangan melihat kondisi anaknya yang terbaring akibat penyakit minginitis TB.

“Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada Dinas kesehatan dan UPT Puskesmas Rajabasa atas kunjungan sekaligus mengecek kondisi anaknya yang sakit,” kata Fitri.

Diberitakan sebelumnya, Miris, seorang bocah bernama Pandi (6) asal Desa Sukaraja Kecamatan Rajabasa Kabupaten Lampung Selatan penderita miningitis dan TB butuh perhatian dan uluran tangan Pemerintah dan Dermawan.

Bocah yang seharusnya duduk dibangku seolah dasar ini hanya bisa terbaring lemas diatas kasur melawan sakit yang dideritanya sejak bulan September 2022 lalu hingga saat ini, terkesan luput perhatian dari Pemerintah.

Bahkan anak pasangan Nurji dan Fitri ini kondisinya sangat memprihatinkan, sebab akibat penyakitnya dirinya makan tidak melalui mulut pada umumnya, melainkan menggunakan alat bantu selang yang dipasang melalui hidung hingga kedalam tubuhnya.

“Awalnya terlihat biasa, namun sejak bulan September 2022 lalu, saya melihat ada kejanggalan pada fisik anak saya, sebah jika makan selalu banyak, namun fisik tidak berkembang, kemudian setelah dicek, dokter mendiagnosa anak saya mengalami penyakit miningitis,” ujar Fitri kepada media saat mendatangi kediamannya, Jum’at (3/3/2023).

Dia mengatakan, anak kedua nya sempat dilakukan perawatan selama 40 hari disalah satu rumah sakit di Bandar Lampung untuk berobat.

“Sejak November 2022 pihaknya bersama suami telah bulak balik kerumah sakit untuk mengobati sibuah hatinya, bahkan anaknya pernah dirawat selama 40 hari di Abdul Muloek Bandar Lampung,” kata Fitri yang sedang memberikan makan kepada anaknya. (HR Ridwan)

Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Selamat Ulang Tahun Media Online Transpos.id Ke 2 Tahun

2 Desember 2024 - 13:25 WIB

Satgas Operasi Mantap Praja Kapuas 2024 Polda Kalbar Amankan Rapat Pleno Kota di Ballroom Hotel Haris

2 Desember 2024 - 12:52 WIB

Polresta Pontianak Jaga Ketat Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi dan Penetapan Hasil Pemilihan Wali Kota Pontianak 2024

1 Desember 2024 - 17:12 WIB

Pria Pedagang Buah Di Kubu Raya Jadi Korban Penikaman

1 Desember 2024 - 17:09 WIB

5.250 Peserta Meriahkan Gelaran Air Force Run 2024 di Lanud Sultan Hasanuddin

1 Desember 2024 - 17:07 WIB

Trending di BERITA