SINGKAWANG KALBAR,- Panglima Kodam XII/Tanjungpura Mayjen TNI Sulaiman Agusto, S.I.P., M.M., dan Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Daerah XII/Tpr, Ny. Helly Sulaiman Agusto serta para pejabat utama Kodam XII/Tpr menghadiri acara seremoni pembukaan Festival Cap Go Meh 2023 di Kota Singkawang.5 Febuari 2023.
Acara pembukaan berlangsung di Jalan Diponegoro, Kelurahan Pasiran, Kecamatan Singkawang Barat. Festival dibuka oleh Kepala Staf Presiden Moeldoko yang ditandai dengan pemukulan loku bersama. Adapun tema perayaan Cap Go Meh kali ini, “Dengan Budaya Kita Bergandengan Tangan, Bersatu Padu Menuju Indonesia Pulih, Bangkit dan Tangguh, Budaya Pemersatu Bangsa”.
Pembukaan acara ini juga dihadiri oleh Menteri BUMN RI Erick Thohir, Wakil Gubernur Kalbar Ria Norsan serta unsur Forkopimda Provinsi Kalbar, Pj. Walikota Singkawang, Drs. H. Sumastro M.Si, dan unsur Forkopimda, Ketua Umum Pelaksanaan Imlek 2574 dan Cap Go Meh 2023, Ibu Mimi Hendyliyani, Wakil Ketua Umum Pelaksanaan Imlek 2574 dan Cap Go Meh 2023, Ibu Tjhai Chui Mie,.S.E,.M.H.
Festival diisi dengan atraksi permainan sembilan replika naga, arak-arakan 13 jailangkung (keranjang sayur yang berisi roh), ratusan Tatung atau dukun yang kerasukan roh leluhur, atraksi gendang dan pikulan altar yang dibawa sejumlah orang. Ribuan warga Kota Singkawang maupun wisatawan domestik dan mancanegra menyaksikan acara tersebut.
Kepala Staf Presiden Moeldoko dalam sambutannya, menyatakan bahwa festival Cap Go Meh di Kota Singkawang, Provinsi Kalimantan Barat tersebut sudah masuk dalam warisan budaya bukan berupa benda, dari PBB untuk Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan
Kebudayaan (UNESCO).
“Saya sangat tertarik dengan simbol-simbol yang dibangun di Kota Singkawang,” kata KSP Moeldoko.
Dalam kesempatan tersebut, mantan Pangdam XII/Tpr ini mengajak semua pihak di Singkawang untuk tetap mengembangkan budaya Cap Go Meh ini agar kedepan menjadi lebih baik lagi, seperti negara lainnya yang sukses mengembangkan pariwisata. Moeldoko mengaku terpukau dengan penampilan atraksi para Tatung Singkawang.
“Itu luar biasa, luar biasa dan sempurna. Sehingga budaya dan keberagaman seperti ini tetap dijaga dan dilestarikan,” kata Kepala Staf Presiden Moeldoko.(*)
Simber:Pendam XII/Tpr