BOJONEGORO – Pemkab Bojonegoro melalui Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air terus membersihkan saluran air (afvoer) secara berkala di wilayah Kabupaten Bojonegoro. Sekitar 93 petugas diterjunkan setiap harinya untuk membersihkan saluran air. Endapan lumpur dari proses pembersihan saluran kemudian dimanfaatkan warga sekitar.
Kepala Bidang (Kabid) Operasional dan Pemeliharaan Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air (PU SDA) Kabupaten Bojonegoro David Yudha Prasetya mengatakan, sekitar 90 petugas yang diterjunkan dibagi di 11 kelompok per wilayah untuk jadwal kebersihan selama tujuh (7) hari.
“Untuk Sabtu-Minggu di-shift di titik-titik rawan. Kami juga mengajak masyarakat untuk peduli kebersihan di saluran-saluran air di setiap desa. Untuk pembersihan sampai saat ini masih manual. Dilakukan setiap pagi dan sore,” ujar David, Rabu (11/1/2023).
Endapan lumpur hasil pembersihan saluran air biasanya dimanfaatkan warga sekitar. Misalnya untuk pengurukan atau media tanam. Sehingga, dari pembersihan saluran air tersebut berupa suatu hal yang dapat dimanfaatkan kembali untuk lingkungan.
“Ada juga pembersihan saluran air terhadap enceng gondok. Itu juga bisa dimanfaatkan. Misalnya dicacah atau diolah untuk pakan ternak, dan jika lebih kreatif bisa dibuat kerajinan,” tambahnya.
Pihaknya pun turut mengajak semua pihak untuk dapat memanfaatkan tanah/lumpur bekas sedimentasi. Selain untuk kebersihan lingkungan, juga sebagai salah satu tindakan mitigasi bencana. (Red)