Bojonegoro, transpos.id – Rasimen, warga Dusun Kluncing, Desa Suciharjo, Kecamatan Parengan, Kabupaten Tuban, permasalahkan Proyek pembangunan penggantian jembatan komposit kanten IV (Malo-Selobagus 28 Ruas No.70) Kecamatan Trucuk, Kabupaten Bojonegoro.
Masalahnya, menurut Rasimen pada wartawan media ini mengakui, jika pembangunan proyek yang menghabiskan dana APBD tahun 2024 sebesar Rp.874.165.374,0 tersebut sudah mencaplok tanah pribadinya.
Rasimen menjelaskan, Luas tanah yang sudah dicaplok untuk pembangunan proyek yang digelontorkan lewat dinas pekerja umum tata ruang (DPUTR) Bojonegoro tersebut kurang lebih sekitar 4 meter.
Yang lebih mirisnya lagi, lanjut Rasimen, pencaplokan tanahnya untuk pembangunan tembok penahan tanah (TPT) atau Bronjong jembatan yang dikerjakan rekanan CV. Fanjaya Karya Teknik tersebut diduga tanpa sepengetahuannya.
“Dirinya baru mengetahui ketika pembangunan Bronjong tersebut sudah rampung, sangat disanyangkan, seharusnya izin dulu jangan asal membangun saja, apalagi pembangunannya setebal itu, jika tipis-tipis saja, saya tidak ada masalah,” tegasnya.
Rasimen berharap,” terkait pencaplokan tanah pribadinya tersebut, pihak-pihak terkait yang terlibat dalam penanganan proyek tersebut harus bertanggungjawab, baik dari rekanan maupun dinas terkait,” tandas rasimen.
Sementara hingga berita ini diterbitkan, Dinas DPUTR Bojonegoro belum bisa dikonfirmasi. Namun terkait permasalahan ini, awak media ini sebagai kontol sosial masyarakat, mendesak agar permasalahan ini segera dituntaskan oleh dinas terkait.
Selain itu, disisi lain berdasarkan pantauan awak media ini di lapangan, bangunan proyek tersebut juga diduga dikerjakan tidak sesuai dengan rencana anggaran belanja (RAB).
Pasalnya, jika dilihat dari konstruksi bangunan nampaknya terlalu besar dana yang dihabiskan, jadi dalam hal ini kuat dugaan pengerjaan proyek tersebut diduga hanya jadi lahan keuntungan bersama.
Kendati demikian, pihak rekanan CV. Fanjaya Karya Teknik maupun pengawas pekerjaan CV. Green Consultan. Sebut saja KR saat di konfirmasi melalui via chat WhatsApp hingga saat ini belum menjawab. (Bersambung)