Menu

Mode Gelap
DWP Bakamla RI Raih Juara 1 di Lomba Musik Kolintang Piala Presiden Kapuspen TNI Tutup Turnamen Voli Pantai Piala Panglima TNI di Bali Satpolair Polres Pelabuhan Makassar Gencarkan Patroli Dialogis: Antisipasi Cuaca Ekstrem Demi Keselamatan Uji Coba, Kodim Bojonegoro bersama SPPG Taman Rajekwesi Distribusikan Ratusan Porsi Makan Sehat dan Bergizi ASDP Bersama Kemenhub dan Stakeholder Pastikan Layanan Nataru di Lintas Utama Siap Prima Gelar Tuban INOFEST 2024, Bapperida Tuban Jaga Iklim Inovasi di Kabupaten Tuban

BUDAYA

SIAPAKAH SATRIO PININGIT TAHUN 2024 Catatan budaya: KP Norman S Hadinegoro

badge-check


					SIAPAKAH SATRIO PININGIT TAHUN 2024 Catatan budaya: KP Norman S Hadinegoro Perbesar

KP NORMAN S HADINEGORO – Satrio Kinunjoro Murwo Kuncoro melambangkan orang yang sepanjang hidupnya terpenjara namun namanya harum mewangi. Sifat ini hanya dimi­liki oleh orang yang telah menguasai Artadaya (ma’rifat sebenar-benar ma’rifat). Diberikan anugerah kewaskitaan atau kesaktian oleh Allah SWT, namun tidak pernah menampakkan kesaktiannya itu. Jadi sifat ini melambangkan orang berilmu yang amat sangat tawadhu’.

Satrio Mukti Wibowo Kesandung Kesampar melambangkan orang yang kaya akan ilmu dan berwibawa, namun hidupnya kesandung kesampar, artinya penderitaan dan pengorbanan telah menjadi teman hidupnya yang setia. Tidak terkecuali fitnah dan caci maki selalu menyertainya. Semua itu dihadapinya dengan penuh kesabaran, ikhlas dan tawakal.

Satrio Jinumput Sumelo Atur melambangkan orang yang terpilih oleh Allah SWT guna melaksanakan perintah-perintah-Nya dan menjalankan missi-Nya. Hal ini dibuktikan dengan pemberian anugerah-Nya berupa ilmu laduni kepada orang tersebut.

Satrio Lelono Topo Ngramemelambangkan orang yang sepanjang hidupnya melakukan perjalanan spiritual dengan melakukan tasawuf hidup (tapaning ngaurip). Bersikap zuhud dan selalu membantu (tetulung) kepada orang-orang yang dirundung kesulitan dan kesusahan dalam hidupnya.

Satrio Hamong Tuwuh melambangkan orang yang memiliki dan membawa kharisma leluhur suci serta memiliki tuah karena itu selalu mendapatkan pengayoman dan petunjuk dari Allah SWT. Dalam budaya Jawa orang tersebut biasanya ditandai dengan wasilah memegang pusaka tertentu sebagai perlambangnya.

Satrio Boyong Pambukaning Gapuro melambangkan orang yang melakukan hijrah dari suatu tempat ke tempat lain yang diberkahi Allah SWT atas petunjuk-Nya. Hakekat hijrah ini adalah sebagai perlambang diri menuju pada kesempurnaan hidup (kasampurnaning ngaurip). Dalam kaitan ini maka tempat yang ditunjuk itu adalah Lebak Cawéné = Gunung Perahu = Semarang Tembayat.

Satrio Pinandhito Sinisihan Wahyu melambangkan orang yang memiliki enam sifat di atas. Sehingga orang tersebut digambarkan sebagai seorang pinandhita atau alim yang selalu mendapatkan petunjuk dari Allah SWT. Maka hakekat Satrio Pinandhito Sinisihan Wahyu adalah utusan Allah SWT atau bisa dikatakan seorang Aulia (waliyullah).

Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Polsek Jati Agung tangkap pelaku Pencurian dengan Pemberatan

10 Desember 2024 - 12:07 WIB

Dana BOS SDN1 kecamatan Palas  di Pertanyakan oleh Publik

14 November 2024 - 11:06 WIB

Proyek yang Dikerjakan CV. Fanjaya Karya Teknik Diduga Caplok Tanah Warga

6 November 2024 - 20:40 WIB

Miris!! Pembangunan Gedung OlahRaga (GOR) Diduga Gunakan Semen Curah, Apakah Kualitasnya Makin Bagus Atau Hancur

6 November 2024 - 19:58 WIB

Upaya Lestarikan Sastra dan Warna Lokal, Dewan Kesenian Lampung Bakal Gelar FGD di Desa Palembapang

6 November 2024 - 09:14 WIB

Trending di BERITA