Menu

Mode Gelap
Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Daftar Pemilih Sementara Hasil Perbaikan (DPSHP) PPK Bakauheni Kecamatan Bakauheni Polres Gresik Amankan Gerombolan Pemuda Bawa Sajam Diduga Hendak Tawuran Mas Lindra Hadiri Muskab PWRI Tuban Bawaslu Lamsel Gelar Media Gathering 2024, Ajak Insan Pers Awasi Pelaksanaan Pilkada Polres Lampung Selatan amankan Dua Pelaku Pencurian Sawit 1,4 Ton di Katibung Polres Lampung Selatan Kampanyekan Keselamatan Lalu Lintas kepada Pelajar SMK Yaditama Sidomulyo

BERITA

Tingkatkan Kesadaran dan Pengetahuan Kesehatan Jantung, Lanud Sultan Hasanuddin Gelar Ceramah Kesehatan

badge-check


					Tingkatkan Kesadaran dan Pengetahuan Kesehatan Jantung, Lanud Sultan Hasanuddin Gelar Ceramah Kesehatan Perbesar

Makassar, transpos.id – Dalam rangka meningkatkan kesadaran dan pengetahuan mengenai kesehatan jantung, Lanud Sultan Hasanuddin menggelar ceramah kesehatan serta pelatihan pertolongan pertama pada korban henti jantung, bertempat di Hanggar Skadron Udara 33 Lanud Sultan Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (15/8/2024).

Pada ceramah kesehatan tersebut, Kepala Klinik Penyakit Dalam (Kaklipenydal) Rumah Sakit Angkatan Udara (RSAU) dr. Dody Sardjoto Lanud Sultan Hasanuddin, Mayor Kes dr. Iwan Junianto Sp. JP., memberikan materi tentang pertolongan pertama pada korban henti jantung.

Dalam kesempatan tersebut, dokter spesialis jantung, Mayor Kes dr. Iwan Junianto Sp. JP menjelaskan bahwa pertolongan pertama dan utama yang dilakukan pada korban/pasien henti jantung adalah tindakan Resusitasi Jantung Paru (RJP) atau Bantuan Hidup Dasar (BHD). “Kemampuan untuk memberikan pertolongan pertama yang tepat dapat membuat perbedaan antara hidup dan mati dalam kasus henti jantung. Kami ingin semua anggota mengetahui dan mengerti dalam menghadapi situasi darurat dengan pengetahuan dan keterampilan yang memadai,” ujarnya.

Mayor Kes dr. Iwan Junianto Sp. JP, menjelaskan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan praktis dalam menangani situasi darurat henti jantung, yang dapat terjadi pada siapa saja, kapan saja dan di mana saja. “Pengetahuan tentang RJP atau BHD sangat penting, terutama bagi mereka yang berada di lingkungan kerja yang berisiko tinggi. Dengan pelatihan ini, kita dapat meningkatkan tingkat kelangsungan hidup dari kasus henti jantung mendadak,” ungkapnya.

Selama sesi pelatihan, para personel Lanud Sultan Hasanuddin diberikan kesempatan untuk mempraktikkan teknik RJP yang berkualitas, yang melibatkan kompresi dada yang kuat dan cepat untuk membantu memompa darah ke seluruh tubuh ketika jantung berhenti berfungsi. Pelatihan ini juga mengajarkan cara mengenali tanda-tanda awal serangan jantung, seperti nyeri dada, sesak napas, berdebar, pusing, sehingga respons cepat dapat dilakukan.

Ceramah kesehatan dilaksanakan usai melaksanakan apel pagi yang di pimpin oleh Kepala Dinas Personel (Kadispers) Lanud Sultan Hasanuddin Kolonel Pnb Ari Susiono, S.E., dan diikuti oleh seluruh personel mulai dari Perwira, Bintara, Tamtama dan Pegawai Negeri Sipil (PNS) Lanud Sultan Hasanuddin. (Pen Hnd)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Daftar Pemilih Sementara Hasil Perbaikan (DPSHP) PPK Bakauheni Kecamatan Bakauheni

10 September 2024 - 18:42 WIB

Polres Gresik Amankan Gerombolan Pemuda Bawa Sajam Diduga Hendak Tawuran

10 September 2024 - 09:56 WIB

Mas Lindra Hadiri Muskab PWRI Tuban

10 September 2024 - 09:55 WIB

Bawaslu Lamsel Gelar Media Gathering 2024, Ajak Insan Pers Awasi Pelaksanaan Pilkada

10 September 2024 - 07:44 WIB

Polres Lampung Selatan amankan Dua Pelaku Pencurian Sawit 1,4 Ton di Katibung

10 September 2024 - 06:49 WIB

Trending di BERITA