BOJONEGORO,– Sebagai langkah meningkatkan produktivitas dan memperkuat perekonomian masyarakat, melalui dana zakat, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI meluncurkan Balai Ternak ‘Jadid Farm’. Yakni dengan memberikan 350 ekor kambing bagi Ponpes Al Makka dan masyarakat sekitar. Kegiatan dilakukan di Desa Sitiaji, Kecamatan Sukosewu, Senin (6/2/2023).
Pimpinan Baznas RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan menyampaikan Jadid Farm ini merupakan sebagian dana zakat dari masyarakat dalam rangka pengentasan kemiskinan. Di samping itu, Baznas menaruh Jadid Farm di Pondok Pesantren Al Makka bertujuan agar pesantren menjadi simpul kesejahteraan sekaligus langkah memberdayakan masyarakat sekitar.
“Kami menaruh ini di pesantren agar pesantren menjadi inisiator, dan menjadi power (kekuatan) bagi masyarakat sekitar. Kami tidak hanya menaruh ini di pesantren tapi juga untuk mustahik di sekitar pesantren,” ungkapnya.
Baznas, lanjut dia, juga mengoneksikan integrasi dalam tata kelola, dalam hal ini juga menyesuaikan agenda Ibu Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah untuk mengentaskan kemiskinan di lingkungan masyarakat. Selain itu agar mendapatkan support penuh dari Ibu Bupati.
“Kami sangat berharap dalam pelaksanaannya ini, Jadid Farm bisa menjadi tata niaga dalam bisnis perkambingan dan bisa menjadi salah satu pelaksanaan program-program prioritas Ibu Bupati,” ujarnya.
Sementara itu, dalam sambutannya, Bupati Anna Mu’awanah menyampaikan sesuai namanya Jadid Farm bisa menjadi hal baru. Pemkab Bojonegoro, lanjut Bupati merupakan kabupaten penghasil ternak sapi nomor 5 se-Jawa Timur. Dan kini sedang mengusahakan meningkatkan produksi ternak kambing.
“Saat ini penghasil kambing terbesar sudah ada di Kecamatan Malo. Dengan permodalan ini perekonomian di Desa Sitiaji dan Ponpes Al Makka ini bisa maju,” tandasnya.
Bupati Anna juga mengatakan Pemkab selalu men-support Baznas. Juga saat ini Pemerintah sudah mendorong Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE), untuk membuka akses, membuka akuntabilitas dan memperkuat manajemen keuangan.
“Hal tersebut guna memantik peminat untuk menyampaikan shodaqoh,” pungkasnya. (*)