BALI – Beranjak dari Perjalanan Tugas Ke Pulau Dewata Bali, Yang dilaksanakan Langsung Oleh Ketua Umum Lembakum SILIWANGI,” Rifki Okta, Banyak Sekali Hikmah Pelajaran yang didapat oleh Keluarga Besar L.S, Dalam menambah ilmu Wawasan yang luas, Pasalnya dari beberapa Kunjungan Silaturahim ke Tempat sakral ( Keramat ) di Wilayah Bali tersebut.
“Diantaranya seperti ketempat Makam Keramat Para Walipitu(Wali 7) Bali, Makam Para Pahlawan Bali, Pura Keramat, Pantai Keramat dan Juga Kunjungan Silaturahim kepada Tokoh Masyarakat di daerah Bali seperti Warga Pande (turunan Mpu Gandring), Pecalang dan juga Para Resi atau para Tokoh Agama, (Pemangku,Jro Mangku, Pandita, Ulama, Kyai, Ustad, Dll nya). Banyaknya Keberkahan yang didapat di Pulau Dewata tersebut.
Pada Perjalanan tugas kali ini Ke Pulau Dewata Bali, Yang dimana sudah menjadi Mandat Tugas secara Rohaniah atau batin dari Eyang Prabu SILIWANGI dan juga menjadi kelanjutan dari Perjalanan tugas sebelum nya,” yaitu, ke daerah Pakidulan (Selatan), Dalam perjalanan Nyukcruk SILIWANGI.
Melalui percakapan Via Whatsapp pada awak Media, disalah satu Makam Keramat Wali Seseh, Mengwi, di Bali saat ziarah nya, (18/03/23),”Rifki Okta, Menjelaskan, “Alhamdulilah pada perjalanan Silaturahim L.S Ke Pulau Dewata Bali dan Tongkat Komando Soldier Fortune menjadi Saksi bisu untuk mewakili semua Keluarga Besar L.S di seluruh Nusantara,” jelas Rifki.
Dan dari perjalanan Mandat Tugas Saya Kesini ada makna kata,”House The Rising Sun” Lembakum SILIWANGI Di Pulau Dewata Bali, (Pesan Mandat dari Sri Baduga Maharaja Eyang Prabu SILIWANGI), yang artinya,”Matahari Terbit Dari Arah Ufuk Timur, Dan Bersinar Menyinari Ke Seluruh Belahan Dunia Manapun, Dengan Aroma Semerbak Harum Mewangi, Seperti Suatu Yang Kembali Terlahir di Titik Awalnya, Khususnya Di Tanah Yang sangat di sakralkan atau Dikeramatkan di nusantara ini,” pada pesan (Isi Mandat Beliau). Ibaratnya Kalo diartikan dari Perjalanan Tugas Ke Pulau Dewata Bali ini, bisa diartikan, ” Lembakum SILIWANGI Sudah Siap Terjun Tugas Ke Mancanegara dalam menjalankan Visi Misi Tugasnya, Asalkan Dibersihkan (Disucikan) Dahulu Di Pulau Dewata Bali.
“Menurut para sesepuh dan para tokoh masyarakat sekitar, Asal muasal kata Bali ini adalah, Kata Bayi atau Ari-ari dan Arti Pulau Dewata Sendiri Adalah Pulau Suci alias Yang Disucikan atau Dikeramatkan ” Maka dari itu kesimpulannya Adalah L.S terlahir Kembali dari Titik Nol dengan Hati Yang Suci dan Tulus serta Namanya Akan Semakin Harum Sampai Ke Ujung Belahan Dunia Manapun, Tambah”Rifki.
Dari Penduduk Disini kebanyakan Bermayoritas beragama Hindu dan sangat Toleransi sekali Dalam Menghargai serta Menghormati kepada sesama Umat Beragama, dan disini juga dapat Pelajaran Ilmu yang berharga yaitu tentang Karma.”Suatu Karma itu sangat nyata bisa terjadi sangat Kontan alias Instan di Pulau Dewata Bali ini, tergantung Karma Perbuatan kita, Kalo kita buat Karma Baik akan Mendatangkann Karma Baik Juga sesuai dengan Amal Perbuatan Baik, begitu pula dengan Karma Buruk bisa Sama dengan sebalikannya, Pungkasnya.
Ketua umum Lembaga Batuan Hukum SILIWANGI ini, juga mendapatkan cendramata dari para tokoh sepuh dan tokoh adat, Sebagai kenang – kenangan dan tanda kekerabatan atas kunjungan Silaturahmi nya di pulau Dewata Bali.(tim)