Lampung Selatan, Transpos.id. – Setelah beberapa hari dilakukan pencarian, akhirnya, Tim SAR Gabungan berhasil menemukan korban tenggelam atas nama Dika Gunawan (16) dengan kondisi tak bernyawa di sekitar pantai PT Biru Laut Khatulistiwa (BLK) Desa Merakbelantung, Kecamatan Kalianda, Senin 1 Juli 2024.
Awalnya warga Unit Dua Kabupaten Tulang Bawang itu dilaporkan tenggelam bersama seorang rekannya di perairan pantai Rio By The Beach, Desa Merak Belantung, Kecamatan Kalianda Lampung Selatan (Lamsel), Sabtu 29 Juni pekan lalu.

“kemudian, korban ditemukan perairan di biru laut tak jauh dari lokasi kejadian dalam keadaan mengambang sudah tak bernyawa. Selanjutnya Dika Gunawan (Korban) dievakuasi ke rumah sakit terdekat,” tutur Rully Fikriansyah SE,,MM mewakili Tim SAR Gabungan, Senin 1 Juli 2024.

“Terima kasih kepada semua pihak yang ikut berpartisipasi ataupun operasinya ditemukan korban. Maka operasi SAR dinyatakan selesai tim yang terlibat bisa kembali ke masing masing,” terangnya.

Dengan demikian, seperti yang diwartakan sebelum (Korban) Dika Gunawan bersama rekannya Tegar Satrio Warga Unit dilaporkan tenggelam saat berwisata ke Pantai Rio By The Beach pada tanggal 29 Juni 2024.
Tim SAR Gabungan melakukan pencarian dan penyisiran di lokasi bibir pantai di tempat kejadian dengan menggunakan Rigerd Inflatable Boat.

Kendati demikian, Kepala Dinas (Kadis) Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Lampung Selatan MUHAMAD SEFRI MASDIAN, S.Sos menghimbau bahwa menurutnya, bukan ingin mencari siapa yang benar dan siapa yang salah. Akan tetapi urusan maut adalah kuasa Allah Subhana Wa Taala, sehingga kita mesti belajar dan belajar dari setiap peristiwa yang merenggut nyawa seseorang.

“Bukan kita mau mencari siapa yang benar dan siapa yang salah ya, akan tetapi urusan maut adalah kuasa dari Alloh Subhana Wa Taala, maka oleh sebab itu kita juga mesti belajar dan belajar, dari setiap peristiwa yang merenggut nyawa seseorang akibat dari kelalaian kita sendiri,” katanya.

Lanjut dia, “dan ini saya hanya menghimbau saja, artinya, kasian keluarga yang menunggu di rumah kita, dan ini juga adalah suatu pembelajaran untuk semua pihak, terutama baik itu dari para Pengunjung wisata, Pengelola Wisata, mau pun Pemerintah Daerah itu sendiri yang tentunya kita tidak boleh bosan bosan untuk selalu mengingatkan.”

“Bahwa lampung selatan dianugerahi wisata bahari yang luar biasa dengan keindahannya. Tentunya hal ini harus di kelola dengan sebaik mungkin, untuk kesejahteraan masyarakat, terutama masyarakat sekitar ya, tetapi kita juga tidak boleh lalai untuk selalu menjaga aset serta menjaga manusia atau pengunjung dari musibah.”

“Semoga kedepan tidak pernah lagi kita mendengar dan menyaksikan orang tenggelam, atau hanyut tergulung ombak. Jadilah ganasnya ombak lampung selatan sebagai untuk kita nikmati oleh mata ribuan pengunjung saja. Tanpa harus membasuh diri untuk bermain main dengan gulungan ombak dilautan pantai,” pungkas Kadis Damkarat Lampung Selatan. (Al)

By Redaksi