TUBAN, – Setelah mediasi terkait pemberitaan dan pengaduan lambatnya pelayanan Puskesmas Ponco pada hari Rabu siang tanggal 22 februari 2023 kemarin di mako Polsek Parengan,(25/02/23).
Bu Nevi diduga sebagai korban mengadukan ke polres tuban dan instasi terkait, Dengan dugaan lambat nya pelayanan persalinan di puskesmas Ponco yang mengakibatkan balita meninggal, dengan di dampingi kuasa hukum nya.
Dalam mediasi tersebut belum ada keputusan, karena salah satu pihak yaitu Bu Nevi yang merasa dirugikan belum bisa menerima, Sehingga mediasi pun terhenti dan memberi waktu untuk bu Nevi.
Selang satu hari setelah mediasi di hari Kamis tanggal 23 februari 2023, Bu Nevi dapat kunjungan dan diberi masukan atas kejadian tersebut dari camat Parengan, Bu Nevi mengatakan,” tadi siang mas ada pak camat Parengan,” Kata bu Nevi.
Lanjut Pak camat Parengan memberi penjelasan,” Apa ini benar benar dari bu Nevi yang tidak terima, gak terimanya jenengan itu pingin nya gimana itu hak jenengan, tapi jenengan gk terima jangan melalui pihak ke 3 sampai menuntut urusan nya panjang, nanti saya kasihan sama jenengan, jenengan wes duka kesusahan, jenengan nanti harus riwa riwi itu juga butuh tenaga, pikiran dan juga butuh biaya untuk pengacara,” ucap camat Parengan.
Sangat mengejutkan atas perhatian nya camat parengan datang ke rumah bu Nevi yang merasa dirugikan oleh pelayanan puskesmas ponco, Setelah mediasi dan masih belum ada titik temu.
Dari awal bu Nevi melakukan persalinan dan meninggal nya balita belum ada dari pihak puskesmas berkunjung ataupun memberikan ucapan bela sungkawa. Sehingga ada pemberitaan yang beredar terkait persalinan bu Nevi.
Dalam waktu singkat Bu bidan siti memberikan surat keterangan kematian dan periksa bu Nevi dan siang hari itu juga pihak puskesmas berkunjung memberi ucapan bela sungkawa dan meminta maaf kepada bu Nevi, (11/2/23).
Sehingga bu Nevi merasa aneh, terus waktu saya habis melahirkan kenapa gak ada bidan ataupun pihak puskesmas yang meriksa ataupun ucapan bela sungkawa, surat keterangan kematian pun dibawa bidan siti sampai ada pemberitaan ini baru dikasihkan. Apa mungkin ada pemberitaan tersebut jadi berubah semua,” terangnya.
Dari surat keterangan kematian tertanggal 30 januari yang diberikan pada tanggal 11 februari, Pemeriksaan dan Pihak puskesmas datang ke rumah, bela sungkawa serta meminta maaf, mungkin kalau saya tidak mengadukan gak akan ada tindakan seperti ini,”tutup bu Nevi.(red)