Tidak Ada Yang Koordinasi Terhadap Kades Sukaraja Lamsel ! Terkait Bantuan Bibit Alpukat Dan Durian Serta Proyek Wisata Way Tayas

Transpos.id. Kalianda Lampung Selatan – Terkait proyek wisata Way Tayas Desa Sukaraja Kecamatan Rajabasa, Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel) dan Bantuan Bibit Alpukat dan Durian tidak ada yang berkoordinasi secara jelas terhadap Kepala Desa Sukaraja Rajabasa Lampung Selatan, Selasa (7/5/2024).

Menurut kades sukaraja, dalam kaitan pembangunan proyek tersebut baru koordinasi cuma satu (1) kali saja dan selanjutnya tidak ada lagi alias (putus kontak).

“Ya kalau terkait pembangunan proyek jalan Underlakh menuju wisata way tayas itu, mereka cuma koordinasi satu kali saja. Sehingga mereka dari pihak yang mengerjakannya itu mengatakan sudah sesuai speckulasi dan sudah sesuai Rab nya kata mereka,” ungkap Kades Sukaraja Rajabasa kepada Media ini-Red saat ditemui untuk Konfirmasi di Kantor Desa setempat.

Adapun Dugaan dan asumsi, bahwa Bantuan Bibit Alpukat dan Durian itu di Mark-Up oleh KUPS/Dinas Kehutanan Kabupaten dan Provinsi Lampung serta tidak Transparansi. Karena dari segi koordinasi dengan Kades setempat pun tidak ada kejelasan. Dan nota catatan pembelian bahan Matrial bangunan tidak ada dan riciannya pun tidak ada pada hari Selasa Tanggal 5 Maret 2024 lalu.

Perlu diketahui hal tersebut, Media ini ikut menyoroti atas bantuan Bibit-bibit tersebut, sampai pengelola pekerjaan proyek pembangunan tersebut, itu yang berinisial TN selaku Ketua Kelompok Usaha Perhutanan Sosial (KUPS) Desa Sukaraja Rajabasa Lamsel lari dari kenyataan dan menghilang tidak ada di tempat dikediamannya.

Pembangunan jalan wisata air terjun way tayas yang berbentuk underlakh itu yang menurut informasi sudah sesuai dengan dengan Speck dan Rab nya itu. Sehingga proyek wisata tersebut menghabiskan dana Anggaran Rp.100.000.000,- (seratus juta rupiah) dari Bank Dunia yang dikelola oleh Kehutanan Provinsi dan KUPS Lampung Selatan itu yang tidak sesuai fakta dilapangan.

Dari segi membantu Masyarakat setempat dengan alih-alih akan mengucurkan tanaman bibit Alpukat dan Durian, sehingga bibit-bibit itu pun tidak ada yang mengetahui di kucurkan ke Masyarakat yang mana.

Maka, Kades Sukaraja Rajabasa itu pun menambahkan bahwa, “dan keterkaitan dengan bantuan Bibit alpukat dan durian itu, hanya saja saya pas sepapasan dijalan, dengan kendaraan losbak sejenis L-300 yang bermuatan bibit-bibit tersebut, sehingga mereka hanya menyapa saja.”

“Dan tidak berkoordinasi dengan saya, secara langsung atau penjelasannya seperti apa. Bahkan saya pun tidak tau itu dimana rimba nya bibit tersebut, dan dibagikan kepada Masyarakat yang mana. Karena tidak ada bentuk koordinasi yang jelas mereka itu kepada saya, walaupun saya selaku pimpinan di Desa ini,” terangnya.

Kendati demikian, menurut informasi yang ditangkap oleh media ini dan Tim. Bahwa Bantuan Bibit Alpukat dan Durian itu, dengan kisaran nilai rupiah sebanyak Rp.10.000.000 (sepuluh juta rupiah).

Sementara itu, belum ada konfirmasi dari pihak Dinas Kehutanan Kabupaten Lampung Selatan dalam keterkaitan bantuan bibit-bibit tersebut, karena pimpinan Dinas terkait sulit untuk ditemui dikantornya.

Menurut keterangannya dari Masyarakat setempat, TN ikut dengan istrinya ke Daerah Kabupaten Tanggamus Kecamatan Kota Agung. Bahkan anaknya pun yang masih sekolah sudah dipindahkan semua semenjak kejadian tersebut. (Tim)

By Redaksi

Tinggalkan Balasan